Mobil Boxy Kurang Peminat, Toyota Tak Ambil Pusing

12/02/2019 | Fatchur Sag

Foto Suzuki Hustler tampak dari samping depan

Meski canggih dan modern, mobil boxy kurang memikat orang Indonesia

Sejak 2015 Honda Prospect Motor (HPM) tidak lagi memasarkan Freed di Indonesia. HPM kehilangan kehilangan kesabaran untuk menjual salah satu MPV andalannya tersebut dikarenakan peminatnya yang makin berkurang. Ya, mobil boxy seperti Honda Freed memang masuk dalam kategori mobil yang kurang disukai orang Indonesia. Tidak seperti mobil-mobil 'berhidung mancung' seperti Toyota Avanza, Honda Mobilio atau Toyota Innova dan yang lain yang sangat digemari.

Bagaimana dengan Toyota Sienta? Sama seperti Honda Freed yang terus mengalami penurunan penjualan hingga akhirnya dihentikan, Sienta juga demikian. Penjualan Toyota Sienta dari waktu ke waktu juga cenderung menurun. Hanya saja hingga saat ini masih dipertahankan dan tetap dipasarkan.

>>> Toyota Sienta Kurang Laris Di Indonesia, Tapi Untuk Ekspor Masuk 10 Besar

Foto Toyota Sienta tampak dari samping depan

Toyota Sienta tetap dipasarkan di Indonesia meski peminatnya makin menurun

Menurut pihak Toyota Astra Motor (TAM) selaku distributor dan APM, meski tak seperti saat pertama diluncurkan mobil boxy Toyota Sienta tetap dijual sebab masih memiliki peminat sebagaimana saudaranya di kelas premium, Toyota Voxy dan Toyota Alphard.

"Desain boxy masih ada peminatnya, seperti Alphard atau Voxy," tutur Anton Jimmy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor sebagaimana dikutip dari detikOto, (10/2/2019).

Soal target, Toyota cukup realistis tidak memasang target muluk-muluk untuk mobil boxy ini. Toyota berharap penjualan Sienta tahun ini sama dengan penjualan tahun lalu (2018), yaitu sebanyak 5.113 unit. "Kalau market lebih kurang sama dengan tahun lalu, kira-kira akan sama dengan tahun 2018," kata Anton.

Untuk diketahui Toyota Sienta resmi diluncurkan di Indonesia di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Hadir dalam 4 varian, E, G, V, dan Q mobil medium MPV pintu geser ini dijual dengan harga Rp 237 juta hingga Rp 295 juta (saat itu). Saat itu TAM menargetkan penjualan Toyota Sienta sebanyak 3.500 unit per bulan.

>>> Toyota Sienta Funbase 5 Penumpang Sangat Mungkin Di Bawa Ke Indonesia

Foto Toyota Sienta tampak samping dengan pintu terbuka

Desain pintu geser Toyota Sienta memberi akses keluar masuk yang lebih mudah

Dalam perjalanannya target penjualan Toyota Sienta tersebut sulit dicapai. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat hanya dua kali saja penjualan Toyota Sienta bisa mencapai target yaitu Agustus 2016 sebanyak 4.917 unit dan September 2016 sebanyak 4.093 unit. Selainnya, penjualan Toyota Sienta per bulan selalu di bawah target. Bahkan pernah mencapai titik terendah saat hanya menjual sebanyak 25 unit, yaitu di bulan November 2017.

Seiring penjualan bulanan yang di bawah target, penjualan Toyota Sienta tahun per tahun juga menurun. Tahun 2016 terjual sebanyak 17.931 unit, tahun 2017 sebanyak 14.968 unit, dan tahun 2018 terjual sebanyak 5.113 unit. So, ditunggu saja apakah Toyota Sienta masih memberikan kontribusi yang sama dengan tahun lalu.

>>> Ada Varian Baru Sienta 5 Seater, Apa Istimewanya?

Bagi Anda yang tertarik membeli Toyota Sienta, berikut harganya untuk bulan Februari 2018 OTR Jabodetabek:

Type

Harga

1.5 E M/T

Rp 236.450.000,00

1.5 G M/T

Rp 248.450.000,00

1.5 E CVT

Rp 254.450.000,00

1.5 V M/T

Rp 263.450.000,00

1.5 G CVT

Rp 266.450.000,00

1.5 V CVT

Rp 281.450.000,00

1.5 Q CVT

Rp 302.250.000,00

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik