Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil terbang memang kalah ngetren dibanding mobil listrik, dimana hampir setiap produsen mobil memiliki modelnya. Namun bukan berarti tak ada potensi untuk jadi kenyataan. Beberapa perusahaan sudah merancangnya secara serius, bahkan ada yang merealisasikannya menjadi model produksi. Seperti PAL-V Liberty buatan perusahaan Belanda, PAL-V International B.V.
Mobil terbang yang dipamerkan di Geneva Motor Show 2018 itu sudah mendapat persetujuan untuk digunakan di jalanan Eropa dan dan siap diproduksi untuk masyarakat umum. Satu yang perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tersebut tidak murah. Anda yang tertarik memiliki harus merogoh kocek dalam-dalam serta memastikan memenuhi persyaratan dan kriteria.
Biaya mahal
Pentagon Motor Group, perusahaan di Inggris yang bergerak dibidang penjualan mobil mewah membuat perincian biaya kepemilikan mobil terbang tersebut. Untuk biaya pembelian 1 unit kendaraan sekitar Rp 10 miliar, lisensi terbang sekitar Rp 540 juta, asuransi (per tahun) sekitar Rp 260 juta, penyimpanan/Parkir sekitar Rp 200 juta, dan bahan bakar (perkiraan biaya per tahun) sekitar Rp 12 juta. Total keseluruhan mencapai Rp 11,01 miliar.
>>> Tren Mobil Terbang, Banyak Perusahaan Yang Mengembangkannya Dan Ada Yang Sudah Dijual
Mobil terbang Pal V kini sudah diproduksi
Harga di atas bukan harga paten. Terutama untuk biaya diluar harga kendaraan, masih mungkin berubah mengikuti kebijakan negara masing-masing serta perusahaan menyediakan fasilitas.
"Meskipun perkiraan biaya mobil terbang tidak realistis untuk sebagian besar, perlu diingat bahwa saat ini produk mewah dan teknologinya masih dalam masa pertumbuhan," kata kepala pemasaran Pentagon Motor Group Shakeel Hussain, seperti dikutip dari FOX Business, (16/7/2021) lalu.
Dari gambaran di atas sudah jelas, untuk memiliki mobil terbang diperlukan biaya sangat besar. Sebagai perbandingan supercar eksklusif Ferrari SF90 Stradale dijual dengan harga Rp 7,6 miliaran.
>>> 10 Desain Aneh Pesawat Terbang Dari Masa ke Masa
Apakah mobil ini bakal laku?
Hussein optimis meski biaya kepemilikannya mahal, kendaraan bakal menemukan konsumennya. Hal ini dibuktikan dengan pencarian kata kunci “mobil terbang” yang meningkat hingga 125% dibanding tahun lalu. Keunggulan lainnya, jika dengan harga sama konsumen bisa menemukan supercar atau hypercar merek lain, pemilik bakal mendapatkan keuntungan besar dengan membeli mobil terbang, yaitu bisa terbang di udara.
"Jadi tidak mengherankan bahwa itu dihargai dengan label harga yang lumayan, namun di mata seorang jutawan atau miliarder, biayanya tidak terlalu besar, menggambar paralel dengan supercar eksklusif seperti SF90 Stradale kelas atas Ferrari! Saat diluncurkan, terbang mobil kemungkinan akan berbagi pelanggan yang mirip dengan hypercar kelas atas, tetapi dengan harga yang sama, pemilik akan memiliki satu keuntungan besar – mereka akan dapat terbang!" papar Hussein.
Meski mahal, mobil terbang diyakini bakal laris
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!
-
22/04/2021 | Fatchur Sag
Penjualan Honda Naik 265%, Tertinggi Disumbang HR-V
Penjualan Honda untuk model-model yang mendapat Insentif PPnBM meningkat lebih dari 200% di bulan Maret 2021, dengan penjualan tertinggi diraih HR-V 1.5.