Dalam 4 Hal Ini, BMW dan Mercedes-Benz Sangat Akur
25/09/2018 | Fatchur Sag
Lebih dari 100 tahun, BMW dan Mercedes-Benz berkompetisi secara ketat (foto: AutonetMagz)
Industri otomotif Asia baru saja disuguhi sajian deklarasi kampanye mobilitas masa depan Toyota bertajuk Start Your Impossible campaign di Singapura, Kamis 13 September 2018. Terinspirasi dari even olahraga Olympic & Paralympic Games, Toyota mengajak masyarakat untuk tidak menyerah pada keterbatasan. Siapapun bisa melakukan hal-hal positif dan bermanfaat selama ada kemauan untuk melakukannya, bahkan untuk hal-hal yang kadang dirasa mustahil. Seperti yang pernah dilakukan di masa lalu dimana Toyota melakukan hal yang sepertinya tidak mungkin, beralih dari pembuat mesin tenun menjadi pembuat mobil paling terkenal di dunia. Kini Toyota memperkenalkan teknologi i-Road, Human Support Robot (HSR), dan Welcab yang semuanya seperti hal yang tidak mungkin diwujudkan.
Untuk urusan mobilitas masa depan, tak hanya Toyota saja yang melakukan. BMW dan Mercedes-Benz juga tengah melakukannya secara bersama-sama. Dua perusahaan otomotif asal Jerman yang biasanya saling bersaing sengit memperebutkan konsumen ini bahkan bersatu menyiapkan perusahaan mobilitas di pusat kota Berlin, Jerman. Baik pihak BMW dan Mercedes-Benz keduanya menyatakan tujuan yang sama, memberi kemudahan mobilitas masyarakat lewat sentuhan jari-jari.
>>> Prototipe Project One, Gabungan Kecepatan F1 di Jalan Raya Khas Mercedes-AMG
Demi konsumen, BMW dan Mercedes-Benz kini bersatu menciptakan mobilitas masa depan (foto: daimler)
"Mobilitas masa depan tengah terbentuk di kota besar seperti Berlin. Dengan ekosistem yang kami rencanakan, kami akan memberikan solusi mobilitas di kawasan urban masa depan. Sebuah mobilitas yang cerdas yang bisa diakses lewat jari. Kami yakin hal ini akan memperbaiki kualitas hidup di kota-kota besar," tutur CEO BMW Harald Kruger.
"Visi kami adalah untuk menciptakan pemain global utama untuk layanan mobilitas yang mulus, cerdas dan terkoneksi bersama-sama. Sebagai pusat kreativitas dan inovasi, Berlin adalah lokasi yang tepat untuk rencana kami," tambah CEO Daimler AG dan Mercedes-Benz Dieter Zetsche.
Mobilitas bersama BMW dan Mercedes-Benz ini memberikan layanan kemudahan dalam 4 hal berikut:
1. Sewa mobil
Dalam hal sewa menyewa mobil, BMW dan Mercedes-Benz memberikan kemudahan melalui aplikasi yang namanya DriveNow, ReachNow, Car2Go, dan Moovel. BMW punya aplikasi DriveNow dan ReachNow, sementara Mercedes-Benz punya Car2Go dan Moovel. Operasional keempat aplikasi tersebut dilakukan masing-masing perusahaan, namun untuk unit mobil yang disewakan mereka tak harus menyiapkan sendiri-sendiri. BMW dan Mercedes-Benz memilih saling berbagi satu sama lain. Ada puluhan ribu unit mobil yang tersebar di berbagai kota besar di dunia yang bisa dipesan melalui aplikasi DriveNow, ReachNow, Car2Go, dan Moovel.
Sama-sama menanti disewa BMW dan Mercedes-Benz tak perlu ribut (foto: Tagesspiegel)
2. Taksi online
Sebelum Indonesia marak dengan adanya aplikasi transportasi online seperti Go-Jek dan Grab, aplikasi transportasi online sudah marak di Eropa dan Amerika Selatan seperti mytaxi, Chauffeur Privé, Clever Taxi dan Beat. Lebih dari 170.000 driver beroperasi dalam layanan ini. Uniknya, dari pada mereka menyiapkan armada taksinya sendiri-sendiri, mereka pilih berbagi satu sama lain. Selain memberikan peluang lebih banyak kepada pengemudi untuk mendapatkan pelanggan, hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
>>> Perlahan Tapi Pasti, Taksi Listrik Mulai Gantikan Black Cabs di Kota London
Aplikasi sendiri-sendiri, unit taksi BMW dan Mercedes-Benz bisa berbagi (foto: daimler)
3. Pengelolaan parkir
Tidak seperti di Indonesia yang pengelolaan parkirnya cenderung manual dan awut-awutan. Di Eropa dan Amerika lebih rapi dan teratur. Pemilik mobil bisa mencari dan memesan lokasi parkir yang tersedia di lebih dari 1.000 lokasi secara online melalui aplikasi ParkNow dan Parkmobile. BMW dan Mercedes-Benz bersatu dalam hal ini guna memberikan kemudahan kepada para pelanggannya yang ingin mencari lokasi parkir.
>>> Mobil Sering 'Hilang' Saat Parkir, Begini Cara Petugas Bandara Dublin Mengatasinya
Ada ParkNow, mau parkir tak lagi bingung (foto: BMWGroup)
4. Pengisian baterai kendaraan listrik
Populasi kendaraan listrik BMW dan Mercedes-Benz yang semakin meningkat dari waktu ke waktu membuat keduanya harus menyediakan banyak stasiun pengisian baterai listrik. Dari pada membuat stasiun pengisian sendiri-sendiri, BMW dan Mercedes-Benz serta beberapa merek mobil listrik di dunia seperti Citroen, Peugeot, Audi, Hyundai, KIA, Volvo, Tesla, VW, Jaguar, Nissan dan yang lain memilih menyiapkan stasiun pengisian baterai listrik secara bersama. Ibarat di Indonesia ada SPBU yang bisa digunakan mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan berbagai merek. Pemilik kendaraan listrik bisa mencari lokasi stasiun pengisian terdekat melalui aplikasi ChargeNow dan Digital Charging Solutions. Aplikasi ini terintegrasi dengan 192 ribu lokasi pengisian baterai listrik di seluruh dunia.
>>> Model Listrik Mendominasi Penjualan, BMW Group Malaysia Tingkatkan Fokus
Stasiun pengisian baterai listrik bisa dipakai bersama-sama (foto: CNBC)
>>> Intip informasi terkini dunia otomotif hanya ada di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!