Jangan Pernah Dilakukan, Ini Bahaya Besar Mengemudi Sambil Memangku Anak

13/04/2019 | Fatchur Sag

Prioritas keselamatan bukan hanya monopoli penumpang dewasa, tapi juga penumpang anak-anak maupun balita. Karenanya pabrikan mobil menyematkan berbagai fitur keselamatan yang ditujukan untuk penumpang istimewa ini seperti ISOFIX, Child Door Lock, dan Power Windows Anti Pinch.

Pada kenyataannya masih sering ditemui para orang tua mengemudi sambil memangku anak dari pada harus mendudukkannya di kursi anak yang terkait di ISOFIX. Mereka memiliki banyak alasan seperti khawatir anaknya menangis jika didudukkan sendirian hingga alasan tidak memiliki child car seat.

>>> Buat Mobil Lebih Ramah Anak Agar Perjalanan Tambah Menyenangkan

Gambaran mengemudi sambil memangku anak, sangat tidak dianjurkan karena potensi bahaya yang sangat besar

Area di balik kemudi harus steril dari berbagai hal yang dapat mengganggu konsentrasi dan kinerja pengemudi

Apapun alasannya, mengemudi sambil memangku anak sangat tidak dianjurkan sebab risiko dan potensi bahaya yang mengancam sangat besar. Safety Engineering Proton, Zanita Zainuddin dalam dalam acara Vehicle Safety Course yang diadakan di Education Center, Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018) lalu pernah menyampaikan, mengemudi sambil memangku anak sama saja menghadapkan anak pada 'kematian'.

Fatalitas bahaya yang menimpa saat mobil terjadi benturan dua kali lebih besar dibanding orang dewasa. Pertama anak bakal mendapat tekanan hantaman dua kali lebih besar saat airbag mengembang. Kedua anak bakal terhimpit tubuh orang tuanya yang memangku.

Tentu bisa dibayangkan bagaimana jadinya dengan dua kondisi tersebut. Anak dihajar dari arah depan belakang dengan kekuatan yang amat dahsyat, sementara tubuh si anak sendiri tidak memiliki kekuatan lantaran tulang-tulangnya yang masih muda.

Dari sisi pengemudi, mengemudi sambil memangku anak dapat membuyarkan fokus dan konsentrasi dengan segala kondisi yang ada di jalan. Selain itu, pengemudi juga tidak leluasa mengoperasikan kendaraan dan segala fiturnya karena terhalang si anak. Ini membahayakan sebab pengemudi butuh kebebasan dalam bergerak dan tak boleh terganggu, terlebih jika harus melakukan manuver cepat terhadap situasi-situasi tertentu.

>>> Hai Moms, Ingat-Ingat Ini Agar Selalu Aman Saat Mengemudi

Dudukkan anak di kursi khusus dalam mobil lalu kaitkan dengan ISOFIX

Manfaatkan fitur ISOFIX untuk memberikan keselamatan lebih kepada penumpang anak-anak

Karenanya sangat dianjurkan untuk mendudukkan anak di kursi khusus (child car seat) yang dikaitkan dengan ISOFIX. Meski agak sedikit rewel hal itu masih lebih baik dan lebih aman, bisa jadi rewelnya karena si anak belum terbiasa.

"Jangan sekali-kali anak duduk di depan dan dipangku, biarlah mereka menjerit duduk di belakang atau car seat," tutur Zanita menggunakan logat Malaysia yang kental.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik

  • 10/01/2022 | Abdul

    Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya

    Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.

  • 13/09/2021 | Abdul

    Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi

    Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.

  • 03/05/2021 | Fatchur Sag

    Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol

    Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.