Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
13/09/2021 | Abdul
Saat bepergian mengendarai mobil dengan jarak tempuh yang jauh tentunya perlu beristirahat. Jalan tol kerap kali menjadi pilihan sebagai rute karena lebih cepat sampai tujuan. Jika begitu maka rest area menjadi tempat yang tepat untuk beristirahat.
Dalam hal ini tidak hanya pengendara dan penumpang saja yang beristirahat, tapi mobil juga berhenti dioperasikan sejenak sambil isi BBM. Melihat hal tersebut, rest area di jalan tol menjadi sangat bermanfaat dan mempunyai fungsi cukup penting.
Rest area menjadi tempat untuk beristirahat
Dengan beristirahat maka fokus berkendara bisa kembali prima. Bahkan bisa tidur sejenak untuk membuat rasa lelah dapat hilang. Diharapkan pengemudi mobil tidak memaksakan diri saat kelelahan karena resiko mengalami microsleep dapat terjadi.
Pemeriksaan kendaraan juga dapat dilakukan jika terdapat sesuatu yang mencurigakan sehingga kenyamanan berkurang. Pengendara diharapkan untuk melakukan perhitungan saat akan melakukan istirahat seperti rest area yang dipilih. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengetahui jarak antar rest area jalan tol.
Jarak Rest Area Satu Dengan Lainnya
Antara rest area satu dengan yang lain mempunyai jarak yang telah diatur oleh regulasi secara resmi. Dimana aturan terdapat pada PUPR (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Nomor 10 Tahun 2008 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol.
Sebelum membahas lebih jauh, sebagai tambahan informasi terkait rest area di jalan tol. Jadi terdapat 3 jenis rest area yakni rest area tipe A, tipe B dan tipe C.
>>> Lihat Juga, Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Rest area dengan fasilitas terbaik adalah rest area tipe A
1. Rest Area Tipe A
Pada rest area yang mempunyai tipe A aturanya terdapat pada Bab 3 mengenai Ketentuan Teknis TIP pada pasal 8 ayat 1. DImana dalam pasal tersebut disebutkan mengenai rest area tipe A paling sedikit disediakan satu di setiap jurusan pada jarak 50 km. Setelah itu jarak rest area tipe A paling sedikit 20 km.
Jadi untuk rest area tipe mempunyai fasilitas yang paling lengkap dibandingkan dengan tipe lainnya. Umumnya untuk fasilitasnya meliputi toilet, bengkel, klinik kesehatan, ATM, isi saldo E-Toll, minimarket, kios atau warung, SPBU, restoran, Musholla, lahan parkir dan ruang terbuka hijau.
2. Rest Area Tipe B
Kemudian untuk rest area tipe B pada jalan tol antar kota bisa disediakan dengan panjang yang melebihi 30 km. Untuk jarak rest area antara tipe A ke tipe B minimal 10 km. Setelah itu, jaraknya minimal 10 km untuk rest area tipe B selanjutnya. Jika membahas fasilitas, dibandingkan tipe A lebih sedikit.
>>> Baca Juga, Ada Masalah Dan Mengharuskan Berhenti Di Jalan Tol? Ini Etikanya
Jarak antar rest area diatur dalam PUPR
3. Rest Area Tipe C
Selanjutnya untuk info tentang jarak antar rest area jalan tol. Terdapat perbedaan rest area tipe C dengan rest area tipe A dan B, untuk rest area ini biasanya hanya dioperasikan pada waktu tertentu saja. Umumnya dioperasikan ketika hari Natal, Tahun Baru dan Hari raya Lebaran. Dari segi fasilitasnya paling minim karena untuk pengoperasian tidak dilakukan setiap hari.
Sementara jarak rest area tipe C dengan rest area lain baik itu A atau B minimal 2 km. Namun yang perlu diperhatikan adalah dalam pembangunan rest area tipe C bisa saja berbeda dengan minimal jarak interval yang terdapat pada Peraturan Menteri PUPR. Hanya saja perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari regulator.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.
-
15/03/2021 | Abdul
Sering Lewat Jalan Tol, Tahukan Tentang Perbedaan Sistem Transaksi Terbuka Dan Tertutup
Jalan tol menjadi favorit pengendara mobil saat bepergian, terutama ketika menempuh jarak jauh. Dari kondisi jalan terbilang terawat dan bisa lebih cepat sampai tujuan. Disamping hal tersebut, pengendara perlu membayarnya mengandalkan uang elektronik memakai kartu e-Toll. Bagi Sobat pengguna jalan tol diharapkan untuk mengetahui perbedaan sistem transaksi terbuka dan tertutup di jalan tol.