Wabah COVID-19 Merajalela di AS, GM dan Ford Diminta Segera Produksi Ventilator
01/04/2020 | Fatchur Sag
Tidak seperti awal kemunculan virus Corona (COVID-19) di China dan saat awal menyebar di Amerika Serikat (AS) yang dianggapnya hal kecil, pemerintah negeri paman Sam kini mulai kelimpungan. Penyebaran virus yang makin luar biasa mendapat perhatian serius. Yah, selain mengganggu roda perekonomian, COVID-19 semakin banyak memakan korban.
Industri otomotif kena imbas
Sejumlah pabrik dan diler mobil di AS tutup
Sejumlah pabrik mobil seperti General Motor (GM) dan Ford berhenti membuat mobil untuk sementara waktu. Mereka mengalihkan diri menjadi produsen alat kesehatan seperti masker dan ventilator seperti yang direncanakan sebelumnya. Namun itu belum memuaskan Presiden Donald Trump. Keduanya yang dianggap terlalu lambat diminta secara keras oleh sang Presiden untuk segera memproduksi ventilator, tidak boleh ditunda-tunda lagi.
>>> Perangi Virus Corona, Ford Produksi Alat Kesehatan Gunakan Suku Cadang Mobil
“General Motors HARUS segera membuka pabrik Lordstown mereka yang terbengkalai di Ohio, atau pabrik lain, dan MULAI MEMBUAT VENTILATOR, SEKARANG !!!!!! FORD, DAPATKAN VENTILATOR, CEPAT !!!!!! " tuis Trump di akun Twitter-nya .
Status Corona di Amerika
Jika sebelumnya China disorot karena menjadi tempat awal penyebaran virus Corona (COVID-19) serta kasusnya yang tertinggi, sorotan dunia kini beralih ke Amerika Serikat. Negeri Donald Trump tersebut menjadi negara dengan kasus Corona terkonfirmasi paling tinggi, lebih dari 100 ribu kasus.
Mengutip data yang dirilis Woldometer, per tanggal 31 Maret 2020 jam 15.51 GMT (22.51 WIB) jumlah kasus Corona di AS terkonfirmasi sebanyak 174.684 kasus. Yang meninggal dunia 3.400 kasus dan sembuh 6.210 kasus. Sedang sisanya dalam pemantauan dan perawatan medis. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari Italia yang tercatat sebanyak 92.472 kasus dan China sebanyak 101.739 kasus.
>>> Ikuti Jejak Fiat Chrysler dan BYD, KIA Motors Berencana Bikin Masker
Dibutuhkan Ventilator dalam jumlah besar untuk penanganan wabah Corona
Kondisi di atas membuat AS membutuhkan pasokan alat pelindung diri dan peralatan medis seperti masker, respirator, ventilator, dan peralatan medis lain dalam jumlah besar. Tidak hanya GM dan Ford, produsen lain seperti Toyota dan Tesla juga berpartisipasi memproduksi alat kesehatan tersebut.
Yah, mereka memang harus bekerja cepat. Tapi bukan berarti mereka bisa ujug-ujug seperti yang diinginkan sang Presiden.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
27/09/2021 | Fatchur Sag
Mulai Pertengahan 2022, Mobil Honda Dilengkapi Google Built-In
Kolaborasi Honda-Google berlanjut, mulai paruh kedua 2022 model terbaru Honda bakal dilengkapi fitur Google Built In sebagai layanan konektivitas kendaraan.
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
05/12/2020 | Fatchur Sag
Genap 10 Tahun, Penjualan Nissan LEAF Lebih Dari 500.000 Unit
Sebuah pencapaian istimewa buat Nissan, 10 tahun sejak peluncuran Nissan LEAF pada Desember 2020, mobil itu telah terjual lebih dari 500.000 unit secara global.