Listrik Rumah 1.300 Watt, Jangan Harap Bisa Nge-Charge Mobil Listrik
27/09/2018 | Fatchur Sag
Mobil listrik di Indonesia nampaknya makin dekat terealisasi. Dalam sambutannya di pembukaan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 BSD City Tangerang Banten Agustus lalu, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan regulasi mobil listrik bakal terbit paling cepat akhir September 2018. Bagi produsen mobil listrik, kabar ini ibarat angin segar. Mereka bakal saling bersaing untuk menjadi yang terbaik, paling memikat konsumen dan tentu saja untuk menambah pundi-pundi pendapatan mereka dari duit orang Indonesia.
>>> Tinggal Dirapatkan Sekali Lagi, Mobil Listrik Bakal Lebih Murah Mobil Biasa
Mobil listrik Mercedes-Benz EQ Power saat diperkenalkan di pameran IIMS 2018 (Foto: Otojatim)
Bagi masyarakat, kehadiran mobil listrik bakal memberikan keleluasaan memilih kendaraan paling nyaman, aman dan tentunya menyehatkan. By the way, untuk soal mobil listrik ada yang perlu diperhatikan konsumen yaitu dimana mereka nge-charge. Tentu ini bakal jadi perhitungan sebab tak elok rasanya kalau punya mobil listrik tapi tak tahu kemana harus isi ulang saat baterai habis.
Senin, (24/8/2018), PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengawali peresmian stasiun pengisian mobil listrik di area parkir Plaza Indonesia, Jakarta. Area parkir khusus pelanggan Mercedes-Benz bertajuk Privilege Parking with EQ Power Charging ini sengaja dibuka lebih dini sebelum regulasi mobil listrik resmi diterbitkan dan mobil siap dijual massal. Hal ini untuk menunjukkan kesiapan MBDI menjual mobil listrik ke konsumen manakala regulasi terbit sekaligus sebagai bagian dari layanan eksklusif Mercedes kepada konsumen.
Yups, berarti kalau mau nge-charge di sini harus nge-mall donk. Bagaimana jika mau nge-charge di rumah?
Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Hari Arifianto, menjelaskan bisa saja nge-charge di rumah dengan syarat listrik harus lebih dari 1.300 whatt. Kalau listrik rumah hanya 1.300 whatt saja, jangan harap bisa nge-charge di rumah karena hampir bisa dipastikan meteran bakal anjlok. Hari menyarankan bagi yang punya mobil listrik dan ingin mengisi daya sendiri rumah untuk menaikkan daya minimal 2.200 whatt. Ini akan lebih aman karena listrik bisa sambil digunakan untuk kebutuhan rumah yang lain.
>>> Jaguar Siap Produksi Mobil Listrik Modern Bertampang Jadul
Peluncuran Privilege Parking with EQ Power Charging di Plaza Indonesia Jakarta, Senin, (24/8/2018) (Foto: Carvaganza)
"1.300 watt ini hanya untuk kendaraannya saja. Padahal seringkali ada peralatan lain di rumah yang juga mengkonsumsi listrik," tutur Hari di sela-sela launching Privilege Parking with EQ Power Charging di Plaza Indonesia Jakarta, Senin (24/9/2018).
"Jarang ada yang bisa provide 1.300 watt murni. Jadi memang lebih baik jika dilebihkan menjadi 2.200 watt," lanjutnya.
Ungkapan Hari ini hampir senada dengan yang pernah disampaikan Product Specialist BMW Group Indonesia Anindyanto Dwikumoro, November 2017 lalu yang menyarankan pembeli mobil listrik untuk mempertimbangkan daya listrik di rumahnya. Sebagai gambaran BMW i8, mobil hybrid ini bisa diisi ulang dirumah dengan piranti i-Wallbox atau alat pengisi daya BMW. Alat ini butuh daya listrik yang besar untuk bisa digunakan dengan lancar tanpa mengganggu peralatan listrik lainnya.
"Untuk i-Wallbox daya yang digunakan setidaknya 3.300-3.400 watt. Jadi kalau untuk rumah di Indonesia, paling tidak 4.400 watt," jelas Anin kepada media di acara BMW Training Center, Tangerang Selatan tahun lalu.
Jadi kesimpulannya, kalau listrik rumah hanya 1.300 whatt, jangan harap bisa nge-charge mobil listrik di rumah. Anda harus nge-mall atau ke stasiun pengisian yang disediakan produsen.
>>> Bersama Pertamina, BMW Perkenalkan Dispenser Pengisian Mobil Listrik
Untuk bisa nge-charge mobil listrik di rumah, listrik rumah harus berkekuatan minimal 2.200 watt (Foto: Carvaganza)
>>> Berita terlengkap dunia otomotif bisa Anda temukan di Mobilmo
Berita sama topik
-
22/06/2021 | Fatchur Sag
General Motors Luncurkan Baojun Valli di China
General Motors mengumumkan telah meluncurkan Baojun Valli di China, mobil baru bergenre station wagon dengan mesin turbocharged 1.500 cc.
-
01/04/2021 | Abdul
Teknologi Media Control Di Mobil, Memungkinkan Sistem Infotainment Menggunakan Smartphone
Sistem infotainment menggunakan smartphone menjadi salah satu hal unik yang diberikan pada kendaraan. Kesan canggih dan modern juga terlihat karena kepraktisannya. Nah Adapun salah satu perusahaan yang mengenmbangkan hal tersebut adalah Dacia yang merupakan perusahaan otomotif berasal dari Jerman dan dimiliki oleh Renault.
-
25/03/2021 | Abdul
Pengembangan Toyota GR Yaris Tidak Sembarangan, 126 Unit Jatah Indonesia
Toyota GR Yaris diproduksi hanya 25 ribu unit saja, itupun untuk seluruh negara di dunia. Untuk Indonesia mendapatkan jatah hanya 126 unit saja, hal tersebut berkat keaktifan Indonesia dalam ikut ambil bagian dalam kompetisi balap dalam skala nasional maupun internasional. Bagi yang berniat ingin memilikinya sebaiknya bersiap, pemesanan dilakukan tanggal 25 Maret 2021.