Ini Yang Harus Diperhatikan Dan Dilakukan Ketika Melakukan Reparasi Turbo

Turbo memang seakan menjadi sebuah identitas mesin modern nan kekinian. Hampir semua pabrikan berusaha mengembangkan mesin yang seefisien mungkin dengan sokongan peranti induksi udara paksa tersebut. Namun, tidak ada gading tak tidak retak, semua buatan manusia pasti bisa rusak termasuk peranti turbo ini. Sebagai situs teknik nomor satu seputar mesin mobil, rasanya sudah menjadi kewajiban kami memberi informasi yang terbaik, akurat serta mendidik. So, ini yang harus diperhatikan dan dilakukan ketika akan melakukan reparasi turbo.

>>> Habis jalan jauh mesin mobil berturbo tidak boleh langsung dimatikan? Ini yang benar

Turbo memang part yang rumit, namun bukan berarti kerusakannya tak bisa diperbaiki atau direparasi

1. Analisis Kerusakan Turbo

Cek dulu kerusakan turbonya, jangan sampai salah proses perbaikan

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan reparasi turbo ini adalah Anda harus melakukan analisis kerusakan turbo. Secara umum, kerusakan turbo dapat dirasakan ketika mobil sedang dijalankan, seperti terjadi ngebul asap, turbo gagal spooling atau terjadi kebocoran oli pelumasan turbo.

>>> Lebih efisien dan bertenaga, mari kita pahami cara kerja turbo skuensial

2. Siapkan Repair Kit Turbo

Siapkan repair kit turbo seperti diatas ini, harga yang ditawarkan pun bervariasi

Hal kedua yang dapat diperhatikan dan dilakukan dalam melakukan reparasi turbo adalah Anda harus menyiapkan repair kit turbo. Repair kit turbo biasanya berupa sil, journal bearing (2 buah), atau thrust bearing (1 buah), karena umumnya dua jenis bearing serta sil ini yang sering mengalami kerusakan dan harus diganti.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

3. Lumasi Seluruh Bagian Berputar Pada Turbo

Lumasi seluruh bagian berputar pada turbo dengan cairan pelumas khusus

Ketiga yang harus dilakukan setelah melakukan pergantian part pada turbo adalah Anda harus melumasi seluruh bagian berputar pada turbo, atau istilahnya rotating parts. Macam turbin shaft, bearing, piston ring dan sebagainya. Tujuannnya adalah agar mempermudah ke langkah selanjutnya yaitu balans turbo.

>>> Benarkah menggunakan BBM dengan oktan lebih tinggi akan menambah tenaga? Ini jawabannya

4. Lakukan Balans Turbo

Balans turbo dilakukan untuk lebih yakin akan hasil kerja, namun proses ini butuh tool khusus dan mahal

Hal keempat yang harus Anda lakukan dalam proses reparasi turbo adalah melakukan balans turbo. Tujuannya adalah agar part-part turbo yang sudah dipasang lebih balans saat nanti berputar pada kecepatan tinggi. Karena putaran turbin turbo itu berkali-kali lebih cepat dari putaran mesin mobil.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

5. Cek Ulang Hasil Pengerjaan Turbo

Cek ulang hasil reparasi turbo yang telah diperbaiki sebelum dipasang

Terakhir yang harus dilakukan setelah turbo yang telah selesai direparasi atau direkondisi adalah Anda harus cek ulang hasil pengerjaan turbo. Pastikan part yang sudah dirakit serta dibalans ulang telah presisi tidak ada miring, maju dan mundur shaft baik clearance-nya. 

>>> Ini dia mesin terbaru yang akan digunakan oleh Honda Jazz, sudah pakai turbo lho!

Ingat, tidak semua kerusakan turbo dapat diatasi dengan repair kit, ada kondisi tertentu turbo tidak dapat direpair

Yang harus Anda perhatikan adalah, tidak semua kerusakan dapat diatasi dengan menggunnakan repair kit. Makanya dari awal kami menyarankan Anda untuk melakukan analisis kerusakan turbo terlebih dahulu. Jangan sampai, Anda sudah membeli repair kit turbo yang harganya tidak murah, namun turbo yang berniat Anda perbaiki malah tidak bisa diperbaiki karena kerusakan yang terjadi sudah sangat parah.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!