Pakai BBM Dengan Oktan Lebih Tinggi Menambah Tenaga Mesin. Benarkah? Tenyata...
16/03/2019 | Arfian Alamsyah
"Pakai BBM dengan oktan lebih tinggi akan menambah tenaga mesin apa benar ya?" pertanyaan seperti ini kerap terlontar ke meja redaksi Mobilmo.com. Dan mamang, banyak juga anggapan jika menggunakan BBM dengan angka oktan lebih tinggi itu akan menambah tenaga tenaga secara instan terhadap mesin mobil. Namun, ternyata anggapan semacam ini tidak sepenuhnya benar. Mengapa demikian?
>>> BBM yang ready Euro 4 di Indonesia hanya Pertamax Turbo, bagaimana bisa siap Euro 4 negara kita?
Isi BBM dengan oktan lebih tinggi akan menambah tenaga? Eits tergantung dari teknologi mobil yang Anda pakai
Karena sejatinya jawabannya sangat tergantung dari mesin mobilnya itu sendiri. Jika mesin mobilnya belum menggunakan teknologi electronic fuel injection yang pintar dengan penerapan knock sensor, tentunya penggantian bahan bakar tidak akan berdampak apa-apa. Jikalau ada, kami berani pastikan itu hanyalah sebuah sugesti saja. Logikanya, kalau hanya dengan ganti BBM saja tenaga mesin sudah naik drastis, buat apa pabrikan susah payah membuang uang ratusan bahkan jutaan dolar dalam development mesin?
>>> Ingin membeli mobil baru? Dapatkan daftar terlengkap hanya di sini
Mesin yang konvensional seperti ini perlu setup khusus ketika ingin melakukan penggantian BBM
Misal, Anda menggunakan mobil dengan mesin masih konvensional macam Toyota Kijang lawas dengan kode mesin 7K, mau Anda pakai BBM dengan oktan 88, 90, 92, 95 bahkan 100 sekalipun rasanya akan sama saja jika mesin tersebut masih standar. Berbeda jika mesin 7K tersebut sudah di tune ulang menyesuaikan bahan bakar yang akan digunakan, maka output tenaga yang dihasilkan akan berbeda. Singkat kata, kalau mesin mobil Anda settingan standar-nya memang untuk Premium namun diisi dengan Pertamax tidak akan ada gunannya.
>>> Ini dia 5 hal penyebab boros BBM, jangan lakukan kelima hal ini
Mesin modern sudah dilengkapi dengan knock sensor, jadi timing pengapian bisa maju-mundur sesuai BBM
Karena sejatinya semakin tinggi oktan suatu bahan bakar bakar maka semakin kuat pula terhadap knocking. Jadi, tuner atau mekanik punya ruang untuk memajukan timing pengapian, sehingga dengan setup pas tenaga dapat naik. Namun, pada mesin-mesin modern hal ini sudah dilakukan secara otomatis. Pada mesin modern ada yang dinamakan knock sensor, jika mesin mendeteksi adanya gejala knocking atau ngeitik, maka secara otomatis timing akan mundur, dan jika mundur maka tenaga akan menjadi turun.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
27/08/2022 | Hafizh Fauzan
Mau Modifikasi Pelek Datsun Cross Biar Makin Kece? Simak Dulu Pilihan Pelek Aftermarket Menarik ini
Jika Anda memiliki Datsun Cross dan ingin membuat tampilan mobil Anda agar semakin menarik, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengganti pelek. Kira-kira pelek apa yang pas untuk mobil ini? Simak rekomendasi pelek aftermarket berikut ini
-
01/05/2022 | Padli
Berapa Lama Ganti Aki Mobil Ertiga? Intip Spesifikasi Sekaligus Harganya
Kembali dari perjalanan jauh, cek aki mobil Ertiga Anda agar tidak ada masalah di kemudian hari. Berikut penjelasan mengenai kapan harus mengganti aki dan harganya.
-
26/04/2022 | Padli
Satu Sasis, Harga Aki Mobil Calya Sama dengan Sigra?
Berapa harga aki mobil Calya? Jika terpaksa, apakah aki mobil MPV 7-seater milik Toyota ini bisa diganti dengan aki kembarannya, Daihatsu Sigra?