Ini Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Direct Injection

27/03/2019 | Arfian Alamsyah

Sistem pengabutan bahan bakar langsung atau lazimnya disebut dengan sistem direct injection sebenarnya bukanlah barang baru di dunia permesinan mobil. Sistem ini mengandalkan injektor diatas kepala piston dan 'menembak-kan' langsung bahan bakar keatas kepala piston. Makanya sistem ini disebut dengan direct injection. Jadi mudahnya, injektor langsung ada diatas kepala silinder dan tidak melewati apapun diruang bakar alias langsung. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dari sistem ini?

>>> Baca juga: Ingat! Merawat Mobil Injeksi Juga Perlu Dilakukan

Sistem Direct Injection Bosch

Injektor langsung berada diatas kepala piston, inilah yang dimaksud dengan sistem direct injection

Pertama kita mulai dari kelebihannya dulu. Kelebihan dari sistem direct injection adalah emisi bisa ditekan agar lebih rendah emisi, dan power yang keluar bisa lebih besar. Maka tak heran, mobil-mobil balap macam BMW M4 DTM 2019 maupun reli macam Hyundai i20 Coupe WRC 2019 menggunakan sistem injeksi langsung ini. Dengan menggunakan sistem direct injection ini, tenaga mesin akan lebih optimal, dan setup-nya jadi lebih mudah bagi mekanik.

Tampak Perbedaan direct injection dengan indirect injection

Inilah perbedaan antara sistem direct injection dengan indirect injection

>>> Ingin membeli mobil baru? Dapatkan daftar terlengkap hanya di sini

Sayangnya sistem ini juga memiliki banyak kelemahan. Dantaranya adalah biaya maintenance alias perawatan yang mahal. Karena membutuhkan pompa injektor yang memiliki tekanan tinggi. Belum lagi sistem direct injection ini mudah menimbulkan kerak atau deposit di atas kepala piston, maka tak heran rata-rata ketika mobil bersistem direct injection ini dibongkar head-nya, banyak terlihat jelaga. Atas dasar kelemahan ini pula, nyaris 95% mobil yang dijual di Indonesia memakai sistem indirect injection.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik