Wajib Tahu, Ini Bahaya Membakar Ban Mobil Bagi Kesehatan
28/05/2019 | Fatchur Sag
Aksi massa terjadi di beberapa titik di Jakarta pasca pengumuman hasil rekapitulasi pilpres 2019 oleh KPU. Tak sekedar kumpul menyampaikan aspirasi, beberapa 'oknum' memperkeruh keadaan dengan bertindak anarkis dari merusak beberapa fasilitas hingga melakukan aksi membakar ban mobil.
Terlepas dari siapa yang melakukan hal tersebut serta apa motifnya, membakar ban mobil bukan sesuatu yang baik. Ada dampak buruk yang mengancam bagi kesehatan manusia.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
Membakar ban mobil paling sering dilakukan massa saat demonstrasi
Seperti yang tertulis di situs BK Tyres, senyawa-senyawa berbahaya dan beracun akan keluar dari ban yang dibakar. Hal tersebut jelas, karena ada 200 lebih bahan baku berbeda dalam membuat satu ban dan bahan yang paling utama adalah karet. Biasanya kandungan yang terdapat pada ban mobil penumpang adalah sekitar 30 jenis karet sintetis serta 8 jenis karet natural. Dan pastinya banyak dari bahan kimia tersebut mudah terbakar.
>>> Ban Mobil Seperti Apa Yang Cocok Buat Mobil Saya? Ini Trik Memilihnya
Seperti yang kita ketahui, membakar ban mobil akan menciptakan hawa panas yang cukup besar serta kepulan asap yang sangat hitam. Jadi tak heran jika ban yang dibakar akan mengeluarkan senyawa beracun yang membahayakan kesehatan. Diantara bahan-bahan berbahaya yang dihasilkan dari ban ketika dibakar adalah, partikulat, karbon monoksida, sulfur oksida (Sox), nitrogen oksida (Nox), volatile organic compounds (VOC), hidrokarbon aromatik polinuklear (PAH), dioksin, hidrogen klorida, bahkan hingga logam seperti kadmium, merkuri, kromium, dan vanadium.
Semua zat kimia di atas yang dihasilkan oleh ban saat dibakar sangat berbahaya jika dikaitkan dengan kesehatan pada tubuh manusia. Zat-zat kimia beracun tersebut bisa menimbulkan penyakit jantung, masalah pada pernapasan, dan bahkan menimbulkan kanker hingga kematian.
Laman Less Pollution menjelaskan secara detail terkait dengan bahaya membakar ban mobil. Membakar ban akan melepaskan polutan beracun dan sangat berbahaya yang berisiko juga untuk kesehatan anak-anak. Ratusan polutan beracun serta banyaknya partikel-partikel kecil berbahaya akan mengendap di paru-paru.
>>> Waspada, Aroma Mobil Baru Ternyata Dapat Mengganggu Kesehatan
Apapun alasannya membakar ban mobil menciptakan polusi udara yang sangat berbahaya bagi kesehatan
Bukan hanya anak-anak saja bahkan janin, bayi dan ibu menyusui, para manula, terlebih lagi bagi penderita asma, individu yang kekebalan tubuhnya tertekan semuanya itu akan sangat rentan terhadap polutan yang dihasilkan oleh ban yang terbakar. Partikel-partikel kecil yang dihasilkan oleh ban yang terbakar akan memperburuk asma dan bisa menjadi penyebab penyakit jantung.
So, dilihat dari sisi manapun yang berkaitan dengan kesehatan membakar ban mobil bukan sesuatu yang baik. Bahkan jika digunakan dalam rangka protes atau menyampaikan aspirasi, itu adalah cara yang tidak elegan.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.