Tips Menghadapi Silau Sinar Lampu Kendaraan Dari Arah Berlawanan
14/03/2019 | Fatchur Sag
Salah satu keuntungan mengemudi di malam hari selain cuaca yang lebih adem juga kondisi jalanan yang lebih lengang dibanding siang. Ini memungkinkan perjalanan lebih lancar sebab kita bisa memacu kendaraan lebih cepat tanpa banyak gangguan. Hanya saja ada yang perlu diwaspadai, kita bakal sering ketemu kendaraan dari arah berlawanan dengan sinar lampu yang beragam. Sebagian diantaranya bahkan menyilaukan dan bisa membuat buta sesaat karena sinar yang terlalu tajam sehingga mengganggu pandangan untuk melihat marka jalan dan batas tepi jalan.
>>> Lampu Depan Mobil Dan Pengaruhnya Terhadap Penampilan
Lalu lintas di malam hari cenderung lebih lengang
Masih mending jika berada di jalanan perkotaan yang punya penerangan lebih baik, di jalanan luar kota atau di pegunungan yang minim penerangan hal ini bisa berbahaya. Mobil bisa keluar jalur, terperosok atau menabrak sesuatu tanpa disadari. Belum lagi jika pandangan mata kita terpapar sinar lampu kendaraan dari arah berlawanan yang terlalu terang dan menyilaukan, kita bisa dibuat emosi alias uring-uringan.
"Mata manusia itu suka terpancing pada sinar. Begitu ada sinar dari depan otomatis kita akan melihat ke lawan. Kadang-kadang kita malah jadi emosi ketika melihat itu karena membuat silau," tutur Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana saat media test drive Wuling Almaz belum lama ini di Sukabumi, Jawa Barat.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi silau sinar lampu kendaraan dari arah berlawanan?
Soni menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkendara di malam hari untuk menghindari mata jadi silau oleh sinar lampu kendaraan dari arah berlawanan dan meredam emosi yang mungkin timbul.
Pertama; Kita harus membiasakan diri untuk tidak menatap sinar lampu secara langsung. Pandangan harus selalu fokus pada sesuatu yang jadi patokan seperti marka jalan atau lebar jalan. "Jadi saat kita berkendara malam harus tahu patokannya apa, marka jalan atau lebar jalan," tuturnya.
>>> Ingin membeli mobil baru? Dapatkan daftar terlengkap hanya di sini
Usahakan tidak menatap langsung sinar lampu mobil lawan
Kedua; Ciptakan garis imajiner yang menghubungkan posisi kita dengan arah yang kita tuju. Untuk hal yang satu ini, kita harus selalu menempatkan kendaraan di posisi yang aman di tengah jalur, tidak terlalu mepet kiri dan tidak terlalu di tengah. Di jalanan perkotaan yang lebar hal ini lebih mudah dilakukan, namun beda jika mengemudi di jalanan daerah yang lebih sempit dan kadang tanpa marka. Untuk menciptakan garis imajiner kita harus bisa memperkirakan kendaraan dalam posisi aman saat berpapasan dengan kendaraan lain. Dan jika dirasa tidak muat, sebaiknya kurangi kecepatan atau menepi dan berhenti bila diperlukan.
"Jadi mobil harus diposisikan dulu di tempat yang aman. Kenapa, karena takutnya posisi mobil terlalu ke kiri atau ke kanan sehingga berbahaya," kata Sony. "Kalau ragu segera kurangi kecepatan. Sehingga kalaupun terjadi benturan imbasnya tidak terlalu parah," lanjutnya.
>>> Ingat, Memilih Lampu Mobil Di Musim Hujan Tidak Boleh Sembarangan!
Ketiga; Jangan balas dengan lampu jauh. Membayangkan diri kita yang terpancing emosi serta dihadapkan pada risiko buruk saat terpapar sinar lampu kendaraan dari arah berlawanan yang menyilaukan, pengemudi dari arah berlawanan pun demikian. Dia juga bakal ditimpa kebutaan sesaat saat kita menyalakan lampu jauh yang menyilaukan. Yang dikhawatirkan adalah mobilnya jadi nyelonong ke arah lain sehingga terjadi kecelakaan.
"Dan yang bahaya kalau kita lawan (dengan membalas memberikan lampu jauh) karena kita kan enggak tahu kondisi pengemudi dari arah berlawanan. Kalau dia buta sejenak juga takutnya mobil dia akan ke kita sehingga bisa terjadi tubrukan," jelasnya.
Gunakan lampu jauh secara bijak, jangan sampai mengganggu kenyamanan pengendara lain
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.