Sering Lewat Jalan Tol, Tahukan Tentang Perbedaan Sistem Transaksi Terbuka Dan Tertutup
15/03/2021 | Abdul
Pada saat bepergian ke suatu tempat dengan jarak cukup jauh biasanya membutuhkan waktu cukup lama. Namun dengan adanya jalan tol waktu dapat dipangkas sehingga lebih cepat sampai tujuan. Hal tersebut karena tidak ada lampu lalu lintas, jalan yang terawat dan jarang terjadi kemacetan. Meskipun begitu, pengendara wajib membayar di gerbang tol yang telah disediakan. Bahkan terdapat perbedaan sistem transaksi terbuka dan tertutup yang perlu diketahui.
Memang yang terpenting pada saat masuk tol adalah membayarnya. Dengan adanya transaksi non tunai membuat sistem transaksi terdapat 2 yang telah disebutkan di atas. Memang hal tersebut tidak terlalu penting karena yang terpenting adalah membayarnya, namun dalam beberapa kondisi mengetahui perbedaannya sangat diperlukan.
Jalan tol menjadi salah satu pilihan saat ingin cepat sampai ke tempat tujuan
>>> Baca Juga, Ingat, Ini Modal Saat Mengemudi Mobil Di Jalan Tol
Mengenal Perbedaan Sistem Transaksi Terbuka dan tertutup
Sistem transaksi terbuka di jalan tol
Pada sistem terbuka pengendara mobil membayar tol hanya saat masuk pertama kali melalui gardu tol. Pembayaran tersebut juga termasuk membuka palang di gerbang tol. Ketika ingin keluar tinggal keluar saja dan sudah tidak perlu membayar ataupun menempelkan kartu e-Toll. Terdapat beberapa jalan tol yang mengandalkan sistem transaksi terbuka dalam pembayarannya seperti Jalan Tol Semarang ABC.
Untuk beberapa jalan tol yang menggunakan sistem transaksi terbuka di Jawa Tengah adalah GT Kalikangkung, GT Krapyak 2, GT Manyaran, GT Jatingaleh 1, GT JAtingaleh 2, GT Muktiharjo (Kaligawe), GT Gayamsari, GT Tembalang, GT Banyumanik dan GT Srondol. Untuk masuk ke Jalan Tol Semarang ABC dari arah manapun menggunakan sistem transaksi terbuka.
Sistem transaksi tertutup di jalan tol
Untuk sistem transaksi tertutup pengendara akan melakukan pembayaran saat berada di gardu gerbang tol tempat ingin keluar. Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal. Tujuannya selain untuk membuka portal adalah langkah identifikasi kendaraan yang nantinya terhubung dimana saat ingin keluar sehingga dapat diketahui berapa tarif tol yang harus dibayar pengendara. Jadi saldo akan berkurang saat tap kartu di gerbang terakhir.
Sistem transaksi terbuka hanya perlu tap 1 kali di gerbang awal jalan tol
>>> Baca Juga, Kecelakaan di Jalan Tol, Antara Performa dan Pelanggaran Lalu Lintas
Keunggulan Sistem Transaksi Terbuka dan Tertutup
Selain soal perbedaan sistem transaksi terbuka dan tertutup, tentunya terdapat kelebihan yang dimiliki keduanya.
Kelebihan Sistem Transaksi terbuka
Pada sistem transaksi terbuka mempunyai keunggulan dalam hal tap yang hanya dilakukan satu kali. Sehingga saat ingin keluar jalan tol tinggal keluar saja tanpa perlu melakukan tap lagi. Berbeda lagi ketika ingin masuk tol lagi karena jalan tol yang dilewati terhubung dengan tol berikutnya maka perlu tap lagi.
Kelebihan lain yang dimiliki adalah saat saldo kurang maka bisa pinjam pengendara di belakangnya. Setelah itu tinggal ganti dengan cash biaya pembayaran masuk gerbang tol yang akan dilewati.
Kelebihan Sistem Transaksi Tertutup
Untuk sistem transaksi tertutup dalam tap kartu e-Toll dilakukan 2 kali yakni di gerbang masuk dan gerbang keluar. Keunggulannya adalah tarif yang diberikan lebih akurat sesuai gerbang tol. Bahkan sebelum masuk bisa dilakukan pengecekan tarif jalan tol secara online terlebih dahulu.
Perlu tap 2 kali saat masuk gerbang tol dengan sistem transaksi tertutup
Pada sistem transaksi tertutup kartu e-Toll diharapkan tidak boleh hilang atau berbeda dengan kartu saat tap awal. Jadi tap di gardu awal dan gardu keluar harus memakai kartu yang sama. Jika tidak maka dapat dianggap menerobos sehingga akan diberikan sanksi berupa melakukan pembayaran 2x lipat jalan tol dengan tarif yang paling jauh.
Melihat perbedaan sistem transaksi terbuka dan tertutup, disarankan pengendara untuk mengecek saldo e-Toll terlebih dahulu sebelum berniat masuk ke jalan tol. Hal ini penting karena proses pengisian dapat dilakukan dengan mudah dan pengendara bisa sampai tujuan dengan lebih cepat.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.