Mudik Lebaran: Mau Pakai Mobil Pribadi, Hindari Kelebihan Muatan
16/05/2019 | Fatchur Sag
Mudik dan kemacetan seperti dua hal yang sulit terpisahkan
Mudik lebaran menjadi saat yang sangat dinanti bagi pekerja di luar daerah. Selain mengasyikkan, momen saat di perjalanan terkadang juga jadi tantangan tersendiri. Berbaur dengan banyak kendaraan lain mulai dari sepeda motor, mobil penumpang hingga bus-bus besar membutuhkan kewaspadaan tinggi. Lalu masih ada lagi tantangan menghadapi kemacetan yang bisa terjadi kapan saja serta pengemudi harus melawan rasa lelahnya sendiri karena mengemudi dalam waktu lama.
Apapun tantangannya bagi Anda yang memutuskan mudik menggunakan mobil pribadi, Anda harus mempersiapkan diri dengan matang serta menghindarkan dari hal-hal yang bisa berpotensi bahaya, salah satunya adalah overloading alias kelebihan muatan. Kendaraan memiliki batas daya angkut maksimal yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk tetap bisa dikendarai dengan nyaman dan aman. Lebih dari batas kemampuan sudah pasti melanggar aturan. Tapi bukan hanya itu saja, kelebihan muatan baik muatan manusia atau barang berpotensi mendatangkan berbagai hal buruk.
>>> Mudik Lebaran Pakai Mobil, Ini Beragam Cara Yang Bisa Dipilih
Membawa semua barang saat mudik sangat tidak direkomendasikan
Dikutip dari laman Daihatsu Indonesia, (23/1/2017) berikut berbagai potensi buruk saat kendaraan kelebihan muatan
1. Ditilang polisi
Jika polisi tahu, Anda pasti kena tilang sebab melanggar aturan batas maksimal muatan dengan ancaman hukuman denda sebesar Rp 500.000.
2. Boros BBM
Bisa dipastikan karena kendaraan kelebihan muatan, Anda harus menginjak pedal gas lebih dalam karena beban kendaraan semakin berat. Efeknya karena putaran mesin atau rpm selalu tinggi BBM jadi cepat habis.
>>> Temukan berbagai pilihan mobil bekas berkualitas di sini
Boros BBM, mobil harus sering mampir ke SPBU
3. Ban meletus
Bukan rahasia jika kelebihan muatan jadi salah satu penyebab ban meletus. Hal ini disebabkan deformasi ban tidak maksimal karena beban yang terlalu berat. Ban selalu deformasi, ngembang, kecil lagi, ngembang, kecil lagi. Jika beban terlalu berat ban akan nampak selalu kempes meski tekanannya sudah maksimal. Itu yang membuat ban menjadi overhead dan meletus hingga menimbulkan kecelakaan.
4. Kemampuan bermanuver berkurang
Beban berat yang ditanggung karena kelebihan muatan membuat kendaraan tidak lincah untuk bermanuver terutama jika melintas di tanjakan dan turunan yang menikung tajam. Jika dipaksakan melaju dengan kecepatan tinggi mobil bisa saja limbung, oleng dan akhirnya terbalik.
5. Akselerasi lambat
Sama dengan berkurangnya kemampuan bermanuver, kelebihan muatan membuat akselerasi kendaraan makin berat dan lambat. Dampaknya Anda bakal susah melakukan overtake atau mendahului kendaraan lain. Begitu pula saat stop and go, karena akselerasi lambat Anda bisa jadi sasaran intimidasi pengguna jalan lain.
>>> Beberapa Fitur Pada Jok Mobil Yang Dapat Menambah Keamanan & Kenyamanan Berkendara
Sama bahayanya berkendara sepeda motor melebih muatan yang diperbolehkan
6. Mengurangi kinerja rem
Beban yang terlalu berat membuat pengereman kendaraan kurang pakem dan tidak responsif seperti biasanya. Jika pun kendaraan bisa berhenti, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman jadi lebih panjang karena daya cengkeramnya berkurang. Belum lagi jika melaju di jalanan menurun, bobot kendaraan bakal lebih berat lagi karena tertarik gravitasi bumi dan itu membuat pengereman semakin berat.
7. Berkendara menjadi kurang nyaman
Salah satu yang mendukung kenyamanan adalah saat suspensi berkerja sempurna. Saat kelebihan muatan suspensi bakal sulit memantul membuat berkendara terasa keras. Efek paling buruk jika suspensi tak lagi mampu menahan beban, suspensi bisa patah.
Kesimpulan, kalau Anda memutuskan menggunakan mobil pribadi usahakan jangan sampai kelebihan muatan. Bawalah barang-barang yang paling dibutuhkan, sedangkan untuk yang lain lebih baik ditinggal.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Akan sangat nyaman naik mobil tanpa berdesakan
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.