Listrik Rumah Hanya Segini, Kurang Banget Buat Ngecas Mobil Listrik
25/07/2019 | Fatchur Sag
Makin kesini teknologi otomotif makin berkembang. Salah satunya keberadaan mobil listrik yang kini makin dekat untuk bisa dinikmati seluruh kalangan masyarakat. Mobil ini bisa jadi solusi mengatasi tingkat polusi yang makin mengkhawatirkan karena penggunaan bahan bakar konvensional yang minim.
Tesla Model 3, mobil listrik paling laris di dunia
>>> Listrik Rumah 1.300 Watt, Jangan Harap Bisa Nge-Charge Mobil Listrik
Bagi banyak orang Indonesia mobil listrik masih terasa asing dan belum menyeluruh. Tapi secara perlahan mobil ini terus diperkenalkan para produsen dan APM-nya masing-masing melalui berbagai event, seperti pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang berlangsung di BSD City Tangerang Banten mulai 18 Juli 2019 lalu. Beberapa mobil listrik dihadirkan baik yang resmi diluncurkan maupun yang baru diperkenalkan.
Ada satu hal penting yang mesti diperhatikan terkait keberadaan mobil listrik, yaitu soal sarana isi ulang baterai atau ngecas. Bagi Anda yang tertarik dan berencana memiliki mobil listrik merek apapun, Anda mesti mempersiapkan listrik rumah yang benar-benar mumpuni sebab proses ngecas mobil listrik membutuhkan daya yang besar. Terlebih kalau Anda menginginkan proses isi ulang berlangsung cepat.
Daisuke Itagaki, Senior Managing Coordinator Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing menuturkan minimal daya listrik yang dibutuhkan untuk ngecas mobil listrik adalah 30 ampere atau setara dengan 6.000 watt. "Jadi kalau 30 ampere, sekitar 6.000 watt. Kalau 6.000 watt Anda bisa mengecasnya selama 6 jam, kalau di bawah itu bisa lama," katanya seperti dikutip dari Detik, (23/7/2019).
>>> Cari mobil bekas favoritmu di sini
Mobil listrik butuh sarana pengisian yang mumpuni
Bagaimana jika dipaksakan ngecas mobil listrik dengan listrik rumah hanya 2.200 watt? Jika itu terpaksa dilakukan konsekuensinya pengisian bakal jauh lebih lama, bisa memakan waktu lebih dari semalam. Itupun belum menjamin baterai bakal terisi penuh.
Solusi paling ideal saat ini bagi Anda yang mendambakan mobil ramah lingkungan dan ramah di kantong adalah mobil hybrid dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang menggabungkan bahan bakar konvensional dengan motor listrik. Selain lebih hemat bahan bakar, daya listrik baterai bisa ulang sendiri saat mobil dipakai di jalanan.
Beberapa APM sudah menjual mobil jenis ini seperti Toyota yang menjual Toyota Camry Hybrid, Toyota Alphard Hybrid, Toyota C-HR dan Toyota Prius Hybrid. Lalu Mitsubishi mulai memasarkan Outlander PHEV, BMW dengan BMW i8, BMW i3, dan Mercedes-Benz yang memasarkan Mercedes-Benz E 350 e.
>>> Fokus Pengembangan Mobil Mitsubishi Tidak Hanya Pada Satu Tipe
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.