Hati-hati, Stiker My Family Pada Mobil Bisa Dimanfaatkan Penjahat
30/10/2018 | Fatchur Sag
Stiker My Family bukan hal baru bagi pemilik mobil
Bukan hal baru dan aneh memasang gambar animasi atau kartun My Family di kaca mobil. Tak hanya di Indonesia saja, stiker semacam ini juga dipasang pemilik mobil di negara lain. Nah, bagi Anda yang sudah kadung memasang atau kepikiran akan memasangnya, sebaiknya pikirkan sekali lagi.
Secara tidak langsung dengan memasang stiker My Family, Anda sudah memberikan gambaran keluarga Anda kepada orang lain. Hal ini akan sangat berbahaya kalau sampai ditangkap oleh orang tak bertanggung jawab lalu dijadikan celah bagi mereka untuk melakukan tindak kejahatan. Apalagi identitas kendaraan kini sangat mudah dilacak melalui internet atau SMS.
Jadi, maksud hati mau membagi kebahagiaan pada orang lain, stiker My Family malah bisa menimbulkan bencana buat keluarga. Ada banyak informasi yang bisa ditangkap oleh orang lain dari stiker My Family ini, diantaranya:
1. Mengungkap jumlah anggota keluarga
Gambar stiker biasanya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah. Semisal ayah, ibu dan 3 anak. Terkadang ada juga yang dikasih guyonan gambar kartun monyet dengan tulisan 'Anda', itu tidak masuk dalam hitungan.
>>> Ternyata Memasang Kursi Anak Terbalik lebih Aman Buat Sang Buah Hati!
Stiker My Family sebarkan informasi keluarga tanpa disadari
Dengan mengetahui jumlah keluarga, berarti kalau ayah, ibu dan 2 anaknya ikut, di rumah hanya ada 1 anak yang tinggal. Atau kalau semua ikut, berarti rumah dalam keadaan kosong. Ini yang berpotensi dimanfaatkan pelaku kejahatan jika sampai mereka tahu.
2. Mengungkap jenis kelamin keluarga
Kartun stiker My Family biasanya disesuikan dengan jenis kelamin keluarga yang tinggal. Kalau ada ayah, ibu dan 3 anak dengan jenis kelamin laki-laki, perempuan dan perempuan, sudah pasti gambar stikernya untuk anak laki-lagi diletakkan bagian tengah diapit oleh ayah, ibu dan dua anak perempuan. Gambarannya, kalau ayah ibu pergi dan dua anak perempuannya ikut berarti di rumah tinggal satu anak laki-laki yang paling besar.
3. Mengungkap nama anggota keluarga
Sama besarnya risiko yang mengancam dengan dua informasi di atas, stiker My Family sering kali menyertakan nama anggota keluarga. Kalau ayah ibu, mungkin tidak disertakan namanya, tapi untuk anak-anak hampir pasti namanya tertulis di bawah gambar. Meskipun hanya nama panggilan, ada risiko kejahatan mengkhawatirkan dari tersebarnya nama tersebut seperti penculikan. Misal, saat si anak yang paling kecil ada yang memanggil namanya, anak akan merasa kalau yang memanggil kenal dengan dirinya dan keluarganya. Dari situ berkurang rasa takut si anak karena merasa yang memanggil adalah orang baik dan sudah mengenalnya.
>>> Fitur Canggih Ini Bikin Off-road Semakin Asyik Dan Aman
Ada nama di bawah gambar, semua orang jadi tahu
Atau kalau di rumah tak ada ayah dan ibu yang diketahui sedang pergi berdua, ada orang asing memanggil anak-anak dengan namanya, lalu mengaku teman ayah ibu dan meminta dibukakan pintu untuk masuk. Bisa saja anak terlena karena merasa mereka adalah teman dekat ayah ibunya, lalu terjadi tindak perampokan.
4. Mengungkap informasi aktifitas seperti pekerjaan, hobi dan yang lain
Terkadang tak cukup stiker My Family hanya ada gambar keluarga dan nama-namanya. Ada juga yang memasang informasi tempat tinggal dan seputar pekerjaannya. Saat jadi konsumsi orang tak bertanggung jawab, informasi ini dianggap berharga bagi mereka untuk melancarkan tindak kejahatan, seperti yang pernah terjadi pada warga Florida Amerika Serikat.
Wanita bernama Kathleen Wiggins itu menyesal telah menempelkan stiker My Family pada mobilnya dan stiker profesi suaminya yang seorang angkatan laut. Penjahat yang mengetahui kalau suaminya tak pernah pulang meninggalkan istri, satu anaknya serta hanya ditemani seekor anjing peliharaan leluasa beraksi mengobrak-abrik isi rumah.
>>> Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Electronic Control Unit (ECU)
Gambaran informasi dari stiker yang menempel di mobil
Saking berisikonya stiker My Family, kepolisian London pernah menghimbau secara resmi kepada warga London untuk tidak menempelkan stiker keluarga dan meminta pemilik mobil yang sudah kadung menempelkan untuk segera mencopot. Di Indonesia stiker My Family kian marak. Alangkah baiknya stiker ini dilepas agar tidak dijadikan celah masuk bagi orang lain yang ingin melakukan tindak kejahatan.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.