Bahaya Mengintai, Jangan Bergantung Pada Rem Saat Melewati Turunan Panjang
10/01/2019 | Fatchur Sag
Jum'at, (4/11/2019) pukul 16.30 WIB sebuah Toyota Avanza warna hitam mengalami kecelakaan hebat di jalur ekstrem Batu-Mojokerto Jawa Timur. Mobil keluarga yang melaju dari arah Batu menuju arah Pacet, Mojokerto mengalami rem blong saat sampai di turunan curam Sendi. Mobil yang kemudian hilang kendali lalu menabrak tiang listrik di tepi jalan dan terguling beberapa kali hingga sejauh 25 meter. Atas kejadian ini 2 orang penumpang meninggal, sementara lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
>>> Jalur Esktrem Makan Korban, 2 Orang Meninggal Gara-gara Avanza Rem Blong
Rem blong, Toyota Avanza terguling timbulkan korban jiwa
Peristiwa mobil mengalami rem blog bukan kali pertamanya terjadi di jalur eksterm ini. Banyak yang selamat, tapi banyak juga yang berakhir nahas dari menabrak tebing hingga terjun ke jurang.
"Pada hari libur kami biasa menghentikan paksa lebih dari 100 mobil di jalur Cangar-Pacet. Itu belum sepeda motor," tutur Ketua Komunitas Relawan Welirang, Nuruddiyan Kholiq seperti dikutip dari Detik, (30/12/2018). "Libur Natal dan tahun baru tahun lalu pernah sampai 30 kecelakaan sehari. Teman-teman relawan sampai pulang tengah malam menunggu jalur sepi," ungkapnya.
Kembali ke permasalahan rem, piranti keselamatan satu ini hukumnya memang wajib ada pada semua kendaraan bermotor termasuk mobil. Disamping fungsi utamanya untuk menghentikan kendaraan, rem juga mengubah laju kendaraan dari cepat menjadi pelan. Meski demikian, bukan berarti pengemudi boleh bergantung pada rem lalu menggunakannya secara terus menerus tanpa jeda sebab hal ini justru bisa berujung celaka.
Hati-hati dengan turunan curam dan berkelok
Menginjak pedal rem secara terus menerus akan menyebabkan rem menjadi panas, performa pengereman menjadi tidak maksimal bahkan bisa hilang sama sekali alias blong. Ujung-ujungnya, kendaraan bisa mengalami kecelakaan.
"Hindari menginjak rem terus menerus dalam waktu lama. Karena bisa menyebabkan rem panas dan menurunan performa. Akibatnya rem blong," tutur Dealer Skill Development Manager Honda Prospect Motor (HPM), Onsert Ophirio di sela-sela kegiatan Honda Safety Driving Clinic di kawasan Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018) lalu.
>>> 8 Suku Cadang Ini Sebaiknya Diganti Setelah 5 Tahun Beroperasi
Onsert membagikan 2 tips penting bagaimana memelankan mobil tanpa bergantung pada rem atau menginjak rem terus menerus sementara jalanan yang dilewati adalah turunan panjang.
1. Gunakan gigi rendah
Pakai gigi rendah saat melewati turunan panjang
Menghadapi turunan panjang pengemudi kendaraan harus memanfaatkan engine brake. Segera beralih ke gigi rendah, gigi 1 atau gigi 2 untuk mobil transmisi manual atau L,2 atau 3 untuk mobil transimisi otomatis. Dengan memindahkan gigi ke posisi rendah, mobil bakal melaju mengikuti putaran mesin. Tapi suara bakal lebih berisik, tidak masalah dari pada harus menghadapkan diri pada risiko tinggi.
Membiarkan mobil melaju diturunan pada gigi menengah atau gigi tinggi membuat pengemudi bergantung pada rem secara terus menerus untuk memelankan kendaraan. Mobil bisa mengalami vapor lock yaitu kondisi liquid (dalam hal ini minyak rem) terbakar menjadi uap.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
2. Gunakan teknik pengereman injak lepas
Jangan terlalu asyik menginjak pedal rem di jalanan menurun panjang
Jika dalam situasi tertentu harus melakukan pengereman, jangan menginjak rem terus menerus. Gunakan teknik injak lepas dengan cara injak pedal rem yang dalam sehingga mobil jadi sangat pelan lalu lepaskan dan biarkan mobil melaju pelan mengikuti putaran mesin.
"Kalau memang harus mengerem, injak yang dalam, kemudian lepas. Jangan diinjak terus menerus," ucap Onsert.
Selain dua tips di atas, disarankan kepada pengendara untuk memastikan mobil dalam kondisi fit di semua bagian, seperti kondisi ban, tekanan angin ban, kondisi rem, transmisi dan yang lain. Mobil harus selaku dilakukan perawatan secara berkala agar kemungkinan adanya trouble bisa dihilangkan atau diminimalkan.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.