Suplai Komponen Dari China Tersendat, Toyota Siapkan Dua Alternatif
14/03/2020 | Fatchur Sag
Wabah virus Corona (COVID-19) tidak hanya menimbulkan ribuan korban jiwa secara besar-besaran. Tapi juga menimbulkan kerugian dari sisi materi yang tidak sedikit. Kegiatan ekonomi di China terganggu, bahkan banyak perusahaan internasional yang menutup produksi tanpa kejelasan kapan akan buka lagi. So, imbasnya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat China, tapi menjalar ke seluruh dunia.
Produksi otomotif turut terdampak virus Corona
Di Indonesia, virus Corona membuat produksi otomotif terganggu karena pasokan komponen dari China tidak lagi tersuplai dengan baik sebagaimana biasanya. Toyota merasakan hal tersebut, pihak Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengaku harus mencari alternatif lain agar produksi tetap jalan.
Ada dua alternatif yang jadi pilihan TMMIN. Pertama mencari negara lain sebagai supplier alternatif atau supplier baru. Kedua memaksimalkan produsen lokal untuk memproduksi komponen-komponen yang sebelumnya diimpor dari China.
"Kami cari negara alternatif atau kemungkinan untuk lokalisasi," tutur Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, (13/3/2020).
Untuk alternatif pertama, menurut Bob sudah ada beberapa negara yang sedang dijajaki untuk menjadi supplier komponen pengganti China seperti Jepang, Thailand dan yang lain. Tidak dijelaskan apakah akan permanen atau bersifat sementara.
>>> Pasar Otomotif Menurun, Ini Strategi Toyota Dongkrak Penjualan
TMMIN juga memproduksi mobil untuk ekspor
"Ya seperti Jepang, Thailand, atau negara ASEAN lain. Yang penting juga tentunya di Indonesia sendiri, jadi kami harus kompetitif," kata Bob.
Saat ini komponen yang ada dan tersisa dari impor sebelumnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi bulan Maret 2020. Sedangkan untuk bulan-bulan berikutnya belum bisa dipastikan. "Masih kami pantau sampai dengan akhir Maret produksi aman sesuai dengan yang direncanakan. Tapi April ke depan kami masih monitor. Yang komponen China biasanya tier 1 atau tier 2," tutup Bob.
>>> Mengenal Kegunaan Sun Visor Dan Juga Perawatannya
TMMIN cari alternatif produsen komponen lain pengganti China
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!