Penerapan Euro 4 Ditunda, Isuzu Panther Masih Bernafas Lega Di Indonesia
01/07/2020 | Abdul
Kabarnya mobil Isuzu Panther sudah tidak lama lagi melenggang di jalanan Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan penerapan Euro4 yang akan dilakukan di tahun 2021 pada mesin diesel. Akan tetapi kabar terbaru menyebutkan bahwa penerapan standar emisi Euro4 ternyata dikabarkan ada penundaan.
Berkaitan dengan hal tersebut seperti diungkapkan oleh Attias Asril selaku General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyebutkan bahwa penundaan dalam penerapan standar Euro 4 sampai pada bulan April 2022.
Penerapan standar emisi Euro 4 ditunda hingga 2022
>>> Lihat Juga, Isuzu Traga Resmi Diekspor Setelah 20 Bulan Mengaspal di Indonesia
"Jadi ditunda satu tahun karena mendengarkan berbagai macam pertimbangan juga termasuk audiensi dengan Gaikindo tentunya dalam situasi yang seperti ini banyak pembatasan-pembatasan aktivitas sehingga persiapan menuju Euro4 itu juga terhambat," ujar Asril pada saat Ngovid (Ngobrol Virtual Dulu) bersama dengan Forwot belum lama ini.
Tentunya adanya penundaan yang terjadi menghasilkan angin segar bagi Isuzu. Hal tersebut karena salah satu mobil MPV andalannya masih bisa bernafas di Tanah Air. Apalagi usianya sampai saat ini telah sampai 20 tahun.
Pihak Asril juga menyebutkan bahwa masih tetap melakukan penjualan selama masih ada kesempatan dan nafas. Adanya kemunduran dalam penerapan tersebut maka masih ada kesempatan untuk mobil Isuzu Panther. Bahkan jika ternyata tidak jadi lagi maka keberadaan Panther akan tetap ada.
>>> Baca Juga Informasi Mengenai Daftar Harga Isuzu Juni 2020
Usia Isuzu Panther sudah mencapai 20 tahun
>>> Lihat Juga, Review Isuzu Panther Grand Touring 2019
Tidak dipungkiri bahwa produsen mobil Isuzu saat ini tidak fokus terhadap mobil penumpang. Bahkan di Indonesia sendiri, kendaraan penumpang yang dimiliki oleh Isuzu hanya ada 2 saja yaitu Isuzu Mu-X dan Panther. Bila dilihat dari penjualan, kedua mobil tersebut masih kalah dengan para pesaingnya.
Salah satu hal yang membuat minat masyarakat di Indonesia menurun terhadap Isuzu Panther adalah inovasi yang diberikan minim. Padahal jika melihat sejarah, mobil ini cukup mempunyai banyak peminat di masanya.
Asril juga menyampaikan bahwa pihaknya telah konsen dalam melakukan penjualan mobil komersial sejak tahun 2008. Salah satunya adalah mobil truk dan merupakan produk yang diandalkan oleh Isuzu.
>>> Mencari mobil bekas impian? Dapatkan berbagai pilihan hanya disini
Inovasi yang dilakukan pada Isuzu Panther masih kalah dengan para rivalnya
"Passenger kita tetap ikuti ketentuan prinsipal kita. Kita follow lah dengan melihat kondisi market kita, kita berkomunikasi dengan prinsipal untuk menyiapkan yang sesuai dengan pasar kita. Tetapi clear Isuzu di Indonesia fokusnya adalah di komersial," tambahnya.
Apabila melihat dari sektor penjualannya, distribusi Panther memang mengalami penurunan. Informasi tersebut berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. Contohnya di tahun 2018, distribusi Isuzu Panther hanya 1.001 unit saja. bahkan mengalami penurunan di tahun 2019 yaitu 216 unit.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!