Mobil Hybrid Digencarkan, Bagaimana Nasibnya Saat Jadi Mobil Bekas?
15/10/2019 | Fatchur Sag
Indonesia sedang bergairah untuk masuk ke era elektrifikasi kendaraan bermotor pasca disahkannya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 pada 8 Agustus lalu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para produsen mulai memperkenalkan produk elektriknya ke masyarakat baik mobil listrik murni maupun mobil hybrid sembari memberikan edukasi. Menarik untuk diperhitungkan, sebab jika ketertarikan masyarakat sudah terbangun dan populasi mobil listrik dan mobil hybrid semakin besar, lambat laun bakal ada yang namanya mobil listrik bekas dan mobil hybrid bekas.
Atau paling tidak, akan datang masanya dimana baterai listrik yang jadi sumber tenaga utamanya mengalami penurunan dan tak layak pakai. Bagaimana menghadapi fenomena ini?
>>> Promo Mobil Hybrid Kian Ramai, Toyota Tetap Jualan Mobil Diesel
Camry Hybrid menjadi variant termahal Toyota Camry yang dijual di Indonesia
Pertanyaan tersebut mungkin menjadi hal baru yang menakutkan bagi calon konsumen di Indonesia sehingga wajar perkembangan pasar mobil hybrid di dalam negeri masih juga terkesan lambat. Menurut Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) garansi baterai pada mobil hybrid memang ada batasnya.
"Ya, garansi itu ada batasannya. Artinya bila saat charging tidak bisa memberikan daya, kami akan berikan gantinya. Namun bila terjadi penurunan, yang artinya masa pakai mulai berkurang atau cycle life tengah terjadi, dan tidak terlalu signifikan atau masih bisa bekerja dengan baik, hal itu sebenarnya wajar," tutur Anton belum lama ini.
Mengantisipasi kecemasan dari masyarakat, PT TAM sendiri saat ini sedang mempertimbangkan untuk melakukan program extended guarantee. Jadi konsumen bisa memilih untuk mendapatkan extended guarantee tersebut, misalnya garansi selama tujuh ataupun 10 tahun.
>>> Lebih Lama, Jaminan Kualitas Mobil Hybrid Toyota Sampai 10 Tahun
Corolla Altis Hybrid resmi dipasarkan di Indonesia
Selain itu diberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa sebenarnya baterai yang digunakan pada mobil hybrid tidak jauh beda dengan mesin mobil biasa, keduanya sama-sama memiliki umur. Yang berarti jika sudah sampai masanya baik mesin mobil biasa maupun baterai mobil hybrid perlu dilakukan pembaruan.
"Orang menjadi tahu bahwa baterai itu umurnya memang sama dengan umur mobil. Butuh waktu untuk edukasi," tutup Anton.
>>> Dapatkan daftar mobil bekas lainnya hanya di sini
Seperti yang kita tahu, di saat yang lain fokus ke arah mobil listrik murni Toyota adalah satu-satunya merek mobil di Indonesia yang paling gencar 'mempopulerkan' mobil hybrid. Bukan sekadar sosialisasi, tapi juga meluncurkan mobil-mobil hybrid unggulannya di Indonesia. Tercatat ada 4 model mobil hybrid yang tertera di situs resmi TAM yaitu Alphard Hybrid, Camry Hybrid, C-HR Hybrid dan Corolla Altis Hybrid. Belum lagi Prius PHV yang lebih dulu datang sebelum ke-empat di atas dan Prius Prime yang kabarnya bakal segera masuk Indonesia.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!