Merosot di Dalam Negeri, Ekspor CBU Suzuki Justru Meningkat
23/06/2020 | Fatchur Sag
Industri otomotif dalam negeri dalam beberapa bulan pertama 2020 sedikit goyah oleh pandemi COVID-19. Pembatasan aktivitas mengakibatkan penurunan penjualan kendaraan. Salah satunya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dimana sepanjang Januari-Mei 2020 menjual sebanyak 26.031 unit mobil. Turun 33.8% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang terjual sebanyak 39.321 unit.
Penjualan Suzuki turut terdampak pandemi COVID-19
Meski merosot di dalam negeri Suzuki justru meningkat di pasar eskpor. Dalam rilis resminya disebutkan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil membukukan pertumbuhan positif melalui ekspor Completely Built Up (CBU). Selama Januari hingga Mei 2020, pertumbuhan ekspor mobil CBU Suzuki lebih tinggi 22% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini membuat ekspor Suzuki secara keseluruhan tumbuh di saat neraca ekspor industri otomotif turun.
“Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei bisa lebih tinggi dari 22%. Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas dari berbagai sektor, angka itu adalah sebuah pencapaian positif. All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif,” tutur Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM.
>>> Strategi During & Post Covid Naikkan Pangsa Pasar Suzuki
All New Ertiga mendominasi
All New Ertiga dijual juga di mancanegara
Selama periode Januari sampai Mei 2020, primadona ekspor CBU masih didominasi All New Ertiga yang menjadi kontributor terbesar, yaitu sebanyak 7.880 unit. Disusul New Carry sebanyak 3.339 unit. Tak hanya itu, XL7 yang diluncurkan sebagai lini produk baru pada Februari lalu turut mendorong ekspor Suzuki dengan kontribusi sebanyak 2.169 unit. Tahun 2020 ini Suzuki akan mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara di dunia.
International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif di tahun 2020 meski terpapar pandemi Covid-19. Hal ini didukung oleh data dari Kementerian Perindustrian yang menyatakan bahwa ekspor kendaraan roda empat CBU di Indonesia selama kuartal 1 2020 mencapai 87.879 unit.
“Peningkatan ekspor ini membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan, dan untuk memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari Pemerintah. Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih dan bangkit bersama agar bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia,” tutup Aris.
>>> Alasan, Mengapa Suzuki XL7 Layak Jadi Pilihan
Suzuki XL7 berkontribusi terhadap ekspor Suzuki
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!