Mengapa Mobil Listrik i-MiEV All Electric Akan Berhenti Produksi?
08/10/2020 | Abdul
Mitsubishi memiliki banyak produk di Indonesia. Beragam produk dimiliki, bahkan mobil dengan tenaga listrik juga dimilikinya yang diberi nama i-MiEV. Mobil listrik i-MiEV all electric diperkenalkan tahun 2009 dan menjadi salah satu kendaraan listrik yang merupakan pertama kali produksinya dilakukan secara massal di dunia.
Mobil listrik Mitsubishi pertama diperkenalkan tahun 2009
>>> Baca Juga, Terdapat Keunikan Hyundai Ioniq, Salah Satunya Tak Ada Tuas Transmisi
Selain itu, mobil tersebut masuk dalam segmen city car dan telah dipasarkan sampai 50 negara lebih. Meskipun begitu, ternyata penjualannya tidak begitu baik. Hal tersebut dikarenakan penjualannya hanya menyentuh angka 32.000 unit. Itulah yang menjadikan alasan bagi Mitsubishi untuk melakukan pemberhentian produksi pada akhir tahun mobil i-MiEV.
Mengapa angka tersebut terbilang masih kurang? Kita ambil perbandingan dengan aliansinya yakni Nissan dengan produknya Nissan Leaf. Mobil besutan Nissan tersebut terjual sekitar 500.000 unit sejak tahun 2010.
Selain itu ada juga pernyataan dari Nikkei Asia yang merupakan seorang eksekutif Mitsubishi Motors menyebutkan, bahwa Langkah tersebut ada kaitannya dengan investasi. "Kami tidak memiliki cukup uang dan personel untuk terus berinvestasi dalam pengembangan EV (kendaraan listrik)." Ujarnya.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
Penjualan mobil listrik i-MiEV masih kalah jauh dengan Nissan Leaf
>>> Baca Juga, Mobil Ferrari Legendaris Kondisinya Berantakan Tapi Laku Rp. 400 jutaan
Adapun sumber daya dari mobil listrik i-MiEV all electric yaitu motor magnet permanen tunggal. Yang mana untuk pemasangannya ditempatkan pada gandar belakang dan dapat memuntahkan output sampai 63 Hp dan torsi puncaknya adalah 132 lb.ft atau sekitar 180 Nm. Tenaga mesin yang dihasilkan tersebut dibantu dengan dukungan dari paket baterai lithium-ion 16 kWh. Kemudian untuk sistem transmisinya menggunakan transmisi gigi reduksi kecepatan tunggal dengan dihubungkan ke bagian roda belakang.
Untuk jangkauan yang bisa ditempuh mobil listrik tersebut adalah 160 km atau 100 mil. Teknologi using dan juga jangkauan mobil listrik i-MiEV yang terbatas membuat penjualan beberapa tahun terakhir jadi melambat. Ditambah lagi dari pihak Nikkei Asia telah mencatat bahwasanya pihak Mitsubishi tidak pernah melakukan pembaruan ataupun penyegaran selama produksi terhadap EV tersebut.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Rencananya Mitsubishi akan bersama Nissan mengembangkan mini car listrik baru
Selain masalah mobil listrik i-MiEV all electric, disebut-sebut bahwa pihak Mitsubishi sedang melakukan pengembangan pada produk mini car listrik baru yang bersamaan dengan pihak Nissan. Hal tersebut diyakini bahwa mobil tersebut akan menjadi penerus dari mobil listrik Mitsubishi tersebut. Kabarnya mobil listrik baru tersebut akan dilakukan peluncuran pada tahun 2023, itupun paling cepat.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!