Masih Ada Keluhan Terkait Efek BBM B30, Ini Tanggapan Isuzu
18/11/2020 | Abdul
Pada mobil komersial yang menggunakan mesin diesel diharuskan menggunakan B30 atau biodiesel sejak awal tahun 2020 oleh pihak pemerintah. Meskipun begitu terdapat keluhan yang datang dari para pelaku bisnis. Bahkan tidak sedikit pula pengendara ataupun pemilik mobil truk mengeluhkan hal yang sama terkait efek BBM B30.
Masih ada keluhan terkait bahan bakar B20
>>> Baca juga, Mobil Diesel Wajib Pakai Biodiesel B30 Mulai 1 Januari 2020, Ini Kata GAIKINDO!
Adapun keluhannya adalah untuk mobil yang mengkonsumsi bahan bakar B30 mesinnya berubah jadi kasar. Selain itu tarikan mobil juga terasa lebih berat dan usia pemakaian kendaraan jadi lebih singkat. Jika begitu tentunya menurut kami ada yang perlu diperhatikan. Bahkan masalah yang dikeluhkan tersebut sudah terjadi pada saat diharuskannya penggunaan bahan bakar biodiesel.
Namun dari pihak Isuzu ternyata mempunyai beberapa solusi setelah menyadari akan hal di atas. Beragam mesin diesel dikeluarkan yang telah memiliki komponen pendukung dalam mengatasi masalah yang dikeluhkan. Jadi pihak Isuzu menyebutkan, masalah diatas bisa diatasi dengan memakai double filter terkait efek BBM B30.
Meskipun begitu, untuk sial usia pemakaian tidak bisa diakali. Pihak Isuzu menyarankan untuk sering melakukan penggantian filter dengan tujuan mencegah mesin mengalami masalah.
Berhubungan dengan hal tersebut dari pihak Thomas A Wijanarka selaku Instruktur Project Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia pada saat berada pada Webinar Basic Truck bersama dengan Isuzu pada 13/11/2020.
>>> Sedang cari mobil bekas dengan harga bersaing? Cintamobil punya solusinya
Isuzu mempunyai trik sendiri mengenai keluhan BBM B30
>>> Lihat Juga, Sobat Menggunakan Bahan Bakar Premium, Ini Alasan Masih Dijual Di Indonesia
"Isuzu menggunakan double filter sebagai bentuk antisipasi penggunaan bahan bakar B30, dan kami menyarankan untuk penggantian filter solar menjadi lebih sering," tanggapnya.
Tidak hanya itu saja, ada hal lain yang menakutkan terjadi pada bagian dinding silinder mesin yaitu terdapat friksi. Adapun hal tersebut terjadi karena oli yang terdapat pada dinding silinder dilarutkan oleh kandungan minyak sawit. Jadi untuk penjelasan mudahnya adalah daya lumas oli berkurang karena B30 sehingga menjadikan tidak mulusnya mekanisme pada mesin mobil.
Dari pihak Thomas mengakui bahwa memang terdapat reaksi seperti pada saat B30 digunakan pada mesin diesel, dampak yang dihasilkan tidak akan terlalu signifikan. Pihaknya juga menjelaskan,
"Pelumasan terjadi setiap piston (kompresi), oil film terbentuk secara liner (langkah piston) ketika bahan bakar disemprotkan langsung terbakar, pasti ada sisa hidro carbon, yang disapu kembali oleh ring compresi piston, keluar bersama gas buang, jadi efeknya tidak akan besar.” Tutupnya.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Penggunaan B30 diharuskan pada mobil diesel sejak awal tahun 2020
Terkait efek BBM B30, Thomas menyebutkan bahwa ada perbedaan dengan mobil mesin bensin. Yang mana untuk mesin bensin, bahan bakarnya tidak langsung terbakar.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!