Sobat Menggunakan Bahan Bakar Premium, Ini Alasan Masih Dijual Di Indonesia

15/09/2020 | Abdul

Bahan bakar terdapat beberapa jenis meliputi Premium (RON 88), Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92). Dikabarkan bahwa penggunaan bahan bakar jenis Premium mempunyai kerugian yang lebih banyak untuk kendaraan. Dari segi harga memang lebih murah dibandingkan bahan bakar lainnya serta orang yang menggunakan bahan bakar premium juga cukup banyak.

Gambar ini menunjukkan beberapa pengisia meliputi Solar, Premium, Pertamax

Terdapat beberapa macam jenis bahan bakar yang dijual di Indonesia

>>> Baca Juga, Dampak Tangki BBM Mobil Kosong Saat Lama Di Rumah

Selain itu, penggunaan BBM Premium kurang begitu baik terhadap mesin dibandingkan lainnya dan mempunyai polusi yang lebih tinggi. Memang sempat terdengar kabar bahwa Premium akan dihapuskan oleh pihak Pertamina.

Berkaitan dengan hal tersebut, dari pihak Eko Kristiawan selaku Unit Manager Communication Relations and CSR MOR III menyebutkan, bahwasanya pihaknya tidak dapat menghapus ataupun menghilangkan Premium di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan untuk soal penghapusan merupakan wewenang pihak Pemerintah.

"Kami tidak bisa menghilangkannya (Premium), karena Premium adalah bahan bakar penugasan dari pemerintah berdasarkan peraturan presiden," ujar Eko melalui video daring, baru-baru ini.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Gambar ini menunjukkan sifat penting produk bensin/gasolin Pertamina

Penjelasan mengenai sifat produk bensin/gasolin Pertamina

>>> Baca Juga, Isi BBM Di Malam Hari Lebih Bagus, Mitos Atau Fakta?

Masih terkait seseorang yang menggunakan bahan bakar Premium dan penghapusannya. Dari pihak Eko memberikan tambahan, bahwasanya saat ingin melakukan pencabutan produk Premium perlu melalui perintah dari Presiden Indonesia. Jadi soal kewenangannya tidak dari pihak Pertamina namun dikembalikan ke Pemerintah.

Ditambah lagi menurut Eko, pihak Presiden menghadirkan bahan bakar Premium supaya dapat digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Yang mana ekonomi dari masyarakat tersebut yang berada di bawah rata-rata. Jadi ketika dipakai selain orang dari kalangan tersebut maka dikembalikan pada kesadaran masing-masing.

Kalau soal harga memang bahan bakar Premium dibandingkan lainnya, namun kerugiannya juga lebih banyak. Adapun alasan produsen mobil sangat jarang melakukan produksi kendaraan yang memiliki rasio kompresi mesin mobil yang disesuaikan dengan bahan bakar RON 88 adalah  "Kalau dipaksakan malah membuat kendaraan menghasilkan emisi gas buang yang lebih polutif," lanjut Eko.

>>> Cintamobil.com punya koleksi mobil bekas berbagai merek

Gambar ini menunjukkan pengisian Premium pada mobil

Premium ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah

Dengan melihat penjelasan di atas, tentunya untuk masyarakat pada umumnya diharapkan untuk memakai bahan bakar di atas RON 88. Nah bagi kalangan menengah ke bawah yang dirasa kurang mampu membelinya dan lebih mementingkan kebutuhan lain bisa menggunakan bahan bakar Premium.

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo