Krisis Ekonomi Global 2019, Ekspor Toyota Tetap Keren

22/01/2020 | Fatchur Sag

Krisis ekonomi global 2019 menjadi yang terburuk sepanjang satu dasawarsa dengan pertumbuhan hanya 2,3 persen. Menurut laporan PBB, salah satu yang sangat mempengaruhi hal tersebut yaitu lamanya perselisihan dagang antar negara-negara besar di dunia, terutama Amerika dan China. Kondisi ini berdampak lesunya pasar dunia sehingga kegiatan ekspor impor menjadi tidak stabil.

Meski kondisi demikian, ada satu yang patut diapresiasi dalam kegiatan ekonomi di Indonesia, yaitu ekspor produk otomotif, khususnya kendaraan roda empat. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat sepanjang 2019 ekspor mobil Indonesia mencapai 332.023 unit, meningkat 25,5 persen dibanding ekspor tahun 2018 yang jumlahnya mencapai 264.553 unit.

Ekspor Toyota CBU

Foto menunjukkan suasana saat Seremoni ekspor Toyota 1 juta unit

Tepat 5 September 2018 ekspor Toyota mencapai 1 juta unit

Ekspor Toyota menjadi yang terbaik dalam lima tahun terakhir, baik untuk kendaraan utuh (Complete Built Up/CBU) maupun terurai (Complete Knock Down/CKD). Tahun 2019 sebanyak 208.500 unit mobil CBU berhasil dikapalkan, naik tipis dibanding tahun 2018 yang jumlahnya sebanyak 206.500 unit.

Performa ekspor Toyota ini tak lepas dari sokongan model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner dan Rush. Fortuner terkirim sebanyak 45.300 unit dan Rush sebanyak 50.300 unit. Jangan lupakan juga nama Vios. Model sedan ini sangat digemari di berbagai negara dengan total pengiriman sebanyak 31.000 unit.

Di kelas Multi Purpose Vehicle (MPV), laju Avanza belum terbendung. Mobil terlaris di Indonesia itu berhasil diekspor sebanyak 28.900 unit, diikuti Kijang Innova yang hanya diekspor sebanyak 5.300 unit.

Berikutnya di segmen mobil hemat biaya ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC), Toyota Agya terkirim sebanyak 27.800 unit menggunakan nama Wigo. Lalu untuk model lain seperti Sienta, Yaris, dan Town Ace / Lite Ace mencatatkan penjualan total sebanyak 19.900 unit.

>>> Menjadi Runner Up, Daihatsu Dukung Penuh Penjualan Toyota

Eksport Toyota CKD

Foto menunjukkan Dinamo Ampere salah satu mobil Toyota

Toyota juga mengekspor puluhan juta komponen ke mancanegara

Kesuksesan Toyota mengekspor kendaraan utuh (Complete Built Up/CBU) diiringi kesuksesan mengirimkan kendaraan dalam kondisi terurai (Complete Knock Down/CKD) untuk dirakit di negara tujuan. GAIKINDO mencatat sebanyak 105.949 unit mobil dikirim secara CKD sepanjang Januari - Desember 2019. Serta komponen kendaraan sebanyak 74.986.261 unit.

"Mempertahankan serta meningkatkan performa ekspor merupakan hal yang tidak mudah karena menyangkut banyak faktor, seperti daya saing baik produk, infrastruktur pendukung hingga regulasi.” tutur Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, dalam siaran pers sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Senin (20/1/2020).

>>> Membandingkan Penjualan Toyota Sienta di Indonesia dan Ekspor

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik