Ini Tanggapan Mercedes-Benz Terkait Pajak Kendaraan 0%
28/09/2020 | Abdul
Dalam perekonomian di Indonesia, salah satu sektor yang ikut ambil bagian cukup besar adalah industri otomotif. Pada masa pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, wacana mengenai pajak mobil baru akan ditiadakan atau 0% muncul. Berkaitan dengan hal tersebut, kali ini kami akan memberikan info mengenai tanggapan Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz merupakan pabrikan mobil yang terkenal akan kemewahannya
>>> Baca juga, Mengenal Platform DNGA, Punya Banyak Keunggulan Yang Dimiliki
Jadi dari pihak Mercedes-Benz menyambut dengan baik soal rencana tersebut. Hal tersebut menjadi sebuah angin segar dengan harapan dapat menstimulasi permintaan pasar otomotif di Tanah Air. Dari pihak Kariyanto Hardjosoemarto selaku Deputy Director, Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) pada saat sesi peluncuran virtual Mercedes Benz GLB dan GLA menyebutkan,
"Memang sekarang lagi hot topic ini. Pada prinsipnya kami menyambut gembira usulan ini karena relaksasi pajak akan memberikan multiplier effect pada ekonomi, karena bicara otomotif banyak turunannya jadi otomatis ketika pasar bergerak maka ke bawahnya juga akan bergerak," tanggapnya pada 24/9/2020.
Berkaitan dengan tanggapan Mercedes-Benz, dari pihak Kari juga menyebutkan bahwa untuk relaksasi pajak ini tidak serta merta membuat pihak APM meminta bantuan kepada pihak Pemerintah terkait dana. Akan tetapi kebijakan tersebut memiliki sifat sementara jadi hanya untuk membuat volume penjualan jadi kembali bangkit.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Mercedes-Benz menanggapi dengan baik tentang wacana pajak 0%
>>> Baca Juga, Rolls-Royce Ghost Extended, Mobil Sedan Mewah Punya Kabin Kayak Jet Pribadi
"Tapi ada beberapa poin juga dalam kesempatan ini yang mau kami jelaskan. Sejalan dengan asosiasi kami, pertama ini bukan merupakan minta bantuan dalam bentuk dana tapi relaksasi pajak dan ini sifatnya sementara sampai nanti volume bisa pulih kembali dan bisa jadi pengurangan pajak terkompensasi dengan naiknya volume secara keseluruhan," tambah Kari.
Dari pihak Kari juga menjelaskan bahwa akan ada banyak hal yang ikut terpengaruh jika relaksasi pajak direalisasikan. Salah satunya adalah harga mobil akan mengalami pengurangan yang hampir menyentuh setengah dari harga mobil saat ini.
Sampai sejauh ini berkaitan dengan relaksasi pajak mobil baru telah terdapat beberapa rincian. Untuk rencananya, relaksasi akan dilakukan dalam jangka hanya 3 bulan saja dan diberlakukan pada kendaraan yang produksinya dilakukan di Indonesia.
>>> Sedang mencari mobil bekas untuk berbagai kebutuhan? Cintamobil.com punya koleksinya!
Rencananya relaksasi akan dilakukan 0%
Itulah mengenai tanggapan Mercedes-Benz terkait dengan wacana pajak kendaraan baru 0%. Kita berharap pihak pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya dan semoga pandemi segera berakhir dan perekonomian kembali pulih.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!