Dikenal Lebih Kuat Dari Baja, Ini Kekurangan Serat Karbon
02/01/2019 | Fatchur Sag
Anda yang rajin mengikuti perkembangan teknologi di dunia otomotif barangkali sudah tak asing lagi dengan material bernama serat karbon. Material yang satu ini sangat populer digunakan dalam proses produksi motor atau mobil balap di arena MotoGP dan Formula1 untuk membantu menambah kecepatan kendaraan saat melaju di atas lintasan karena karakteristiknya yang jauh lebih ringan dibandingkan logam. Bukan hanya ringan, serat karbon bahkan lebih kuat dari besi maupun baja sekalipun!
Akan tetapi, tahukah Anda kalau material yang satu ini pujn juga sudah mulai banyak digunakan dalam proses produksi kendaraan massal? Bahkan, penggunaannya pun tak lagi terbatas pada produksi mobil sport eksotis harga miliaran itu! Artinya, kendaraan yang Anda gunakan sehari-hari pun mengandung bagian yang terbuat dari jenis material yang satu ini.
>>> Mengulik Sejarah di Alfa Romeo Museum di Italia
Alfa Romeo 4C, salah satu sportcar dibuat menggunakan material serat karbon
Sekilas Tentang Serat Karbon
Serat karbon adalah salah satu dari berbagai bentuk material komposit. Artinya, serat karbon dibuat dari dua material penyusun atau lebih yang punya sifat kimia dan fisik yang berbeda. Dan ketika bahan-bahan penyusun tersebut dikombinasikan, material yang dihasilkan akan memiliki karakteristik yang sepenuhnya berbanding terbalik dari material yang membentuknya.
Dalam proses pembuatan serat karbon, salah satu material penyusun yang digunakan adalah fiber karbon yang bekerja sebagai material penguat atau reinforcement. Sedangkan sifat material penyusun satunya disebut dengan istilah matriks, yang dalam proses pembuatan serat karbon biasanya adalah resin polimer seperti epoksi. Fungsi dari matriks resin adalah untuk mengikat material penguat. Dan karena serat karbon dibuat hanya dari dua jenis material tersebut, maka karakteristiknya pun ditentukan hanya oleh kedua jenis material itu.
>>> Dapatkan review mobil terbaru di Mobilmo.com
Karakteristik Serat Karbon
Serat karbon diklaim lebih unggul ketimbang material baja
Jenis material yang satu ini punya beberapa karakteristik tertentu yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah alur atau arah serat karbon, yang membuat serat karbon maupun beragam jenis material komposit lainnya disebut pula dengan istilah material anisotropik. Artinya, arah dan bentuk serat penyusunnya sangat memengaruhi karakteristik material. Dan untuk serat karbon, keduanya memainkan peran utama dalam menentukan kekuatan material yang satu ini.
Keunggulan Serat Karbon
Ada beberapa alasan mengapa salah satu jenis material komposit yang satu ini unggul:
1. Bahannya ringan
Karena kepadatan serat karbon yang rendah, namun punya kekuatan yang sangat tinggi terhadap rasio berat, material ini pun jadi favorit dalam dunia otomotif, terutama dunia balap, karena sifatnya yang ringan.
>>> Kolaborasi Anime dan Otomotif, Devilman Crybaby Orochi Seharga 2.5 Miliar
2. Punya kekuatan tarik yang tinggi
Material yang satu ini akan berkontraksi atau mengembang jauh lebih sedikit dalam perubahan suhu apapun (dingin atau panas) jika dibandingkan dengan material lain, terutama logam seperti aluminium dan baja.
3. Daya tahan yang hebat
Karena sifat kelelahanya yang jauh mengungguli material logam, maka komponen yang terbuat dari material komposit yang satu ini tidak akan mudah aus bahkan ketika terus-menerus di bawah tekanan.
Porsche 911, full body menggunakan serat karbon
4. Tahan korosi
Selama serat karbon diproduksi dengan memanfaatkan resin yang cocok, material ini akan jadi salah satu jenis material yang paling tahan korosi.
5. Radioluscence
Maksudnya, serat karbon punya sifat transparan terhadap radiasi dan tidak bisa dilihat pada sinar X. Artinya, materialini pun dapat digunakan dalam pembuatan fasilitas maupun peralatan medis.
6. Penghantar listrik yang baik
Serat karbon merupakan salah satu konduktor listrik terbaik.
7. Tahan sinar UV
Dengan pemilihan resin yang sesuai dalam proses produksinya, serat karbon bisa menahan sinar UV dengan sangat baik.
>>> Di Balik Kecepatan Mobil Balap F1, Ada Komponen Istimewa Dari Pabrikan Jerman
Punya daya tahan hebat, serat karbon digunakan juga untuk material pesawat tempur, mobil balap F1, motor balap MotoGP
Kekurangan Serat Karbon
1. Pecah ketika dikompres/ditekan
Apabila serat karbon dipaksa sampai melampaui batas kemampuan kekuatannya atau menerima tekanan tinggi, material ini rentan atau bahkan langsung pecah.
2. Harga yang mahal
Dengan mempertimbangkan kualitasnya, maka jangan heran kalau harga material ini mahal. Efeknya harga mobil menjadi lebih mahal dibanding mobil dengan material non serat karbon.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!