Mengencangkan Busi Tidak Boleh Sembarangan, Ini Dia Cara Yang Benar

13/12/2018 | Arfian Alamsyah

Mengencangkan busi mobil ke kepala silinder memang terdengar dan terlihat sepele, namun ternyata untuk melakukan proses ini enggak boleh sembarangan lho sob. Ini dia cara yang benar. Karena, saat mengencangkan busi itu tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena apabila terlalu kencang nantinya akan berpotensi merusak ulir atawa drat pada busi. Sebaliknya, jika terlalu kendur, kompresi mesin bisa bocor.

>>> Baca juga: Kenapa Mobil Perlu Ganti Busi?

Ilustrasi seorang sedang mengencangkan busi

Busi mobil yang sangat berpegaruh ke pengapian dan pembakaran

Lalu, bagaimana cara mengencangkan busi dengan benar? Mengencangkan busi sama halnya dengan mengencangkan baut atau mur, busi pun memiliki torsi pengencangan tertentu. "Berbeda diameter ulir busi, beda juga torsi yang dibutuhkan untuk mengencangkannya," tukas Diko Oktaviano, Technical Support dari PT NGK Busi Indonesia selaku salah satu produsen busi di Indonesia.

>>> Mungkin Anda tertarik: Waspada, Beberapa Resiko Mobil Terkena Banjir Yang Perlu Diketahui!

Tips seorang sedang Mengengkan busi mobi

Mengencangkan busi enggak bisa asal-asalan, harus tahu tekniknya

Ambil contoh, busi yang ingin dipasang serta dikencangkan memiliki diameter ulir 18 mm, maka torsi pengencangan yang dibutuhkan adalah sekitar 35 - 40 Nm.Sedangkan busi yang punya diameter ulir 14 mm, torsi yang dibutuhkan untuk mengencangkan busi adalah berkisar antara 25 - 30 Nm, begitu juga seterusnya. Lalu bagaimana caranya apabila kita tidak memiliki kunci torsi namun ingin mengencangkan busi?

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Sebuah Busi pada ruang bakar

Busi yang tidak terpasang secara benar dan kencang akan menyebabkan kompresi mesin bocor

"Ada suatu teknik khusus namun mudah untuk diterapkan, caranya untuk busi yang baru dan punya diameter 14 - 18 mm, putar dahulu busi dengan menggunakan tangan secara manual sampai mentok alias enggak kuat lagi diputar pakai tangan, setelah itu gunakan kunci busi dan putar 1/2 sampai 2/3 putaran (sekitar 180 - 240 derajat). Sementara busi yang telah dipakai dan akan dipasang lagi cukup putar 1/12 putaran (sekitar 30 derajat), tutup Diko sembari menjelaskan teknik ini sudah ia buktikan ketika diukur pakai kunci torsi. 

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik