Tampilan Klasik Nan Mungil Mazda Cosmo, Pelopor Mesin Wankel Pertama Mazda

15/08/2018 | Padli Nurdin

Mazda Cosmo yang langka dan inovatif memang jarang diketahui oleh pecinta mobil, terkecuali bagi mereka yang fanatik dengan mesin wankel, atau mesin putar. Desain yang kecil dan eksotis, mobil ini seakan diabaikan dibandingkan dengan Toyota 2000GT atau Honda S500 dari mobil sport keluaran Jepang sezamannya.

Berdasarkan konsep mesin putar Wankel, Cosmo adalah mobil bermesin putar pertama Mazda, dan konsep ini bertahan hingga RX-8. Dibangun pertama kali pada 1967 hingga 1972 di pabrik Hiroshima di Jepang, Cosmo yang laju produksinya satu mobil per hari datang hanya tujuh tahun setelah mobil penumpang pertama Mazda diluncurkan.

Gambar yang menunjukan bagian depan mobil klasik Mazda Cosmo

Versi pertama Mazda Cosmo dibangun pertama kali pada 1967 (foto: Autoclassic)

Hanya ada dua generasi yang diproduksi, versi orisinil 110S dengan jumlah 343 unit, dan Seri II yang mulai diproduksi pada bulan Juli 1968 berhasil menciptakan 1.176 unit Cosmo.

>>> Hongqi N501, mobil kepresidenan Cina yang membawa sang penguasa di Afrika

Untuk membuktikan efisiensi teknologi mesin perinisnya, Mazda memasukan Cosmo pada Marathon de la Route tahun 1968. Balapan melelahkan selama 84 jam Nürburgring adalah lomba ketahanan pertama Mazda. Ada dua Cosmos yang mendapatkan jatah bertanding, yang satu bernomor 18 dinahkodai oleh Nobuo Koga, Masami Katakura, dan Yoshimi Katakura, sedangkan nomo 19 diuji coba oleh Jean-Pierre Ackermans, Yves Deprez, dan Leon Dernier.

Gambar yang menunjukan bagian samping mobil klasik Mazda Cosmo

Mazda memberikan mesin wankel atau mesin putar pertama mereka pada Cosmo (foto: Autoclassic)

Untuk mobil balap, Mazda menambahkan beberapa perubahan. Bagian wheelbase diperpanjang, gril depan lebih besar dan tambahan mesin twin-rotor 982 cc disematkan untuk menghasilkan tenaga 130 dk dengan peningkatan kemampuan rem dari girbok manual lima kecepatan.

>>> Tertarik membeli mobil lawas Mazda? Dapatkan informasi lengkapnya di sini

Keduanya berlari sampai jam ke-80 sebagai posisi keempat dan kelima. Sayang, tepat setelah itu gandar mobil no. 18 rusak, mengubur mimpi Mazda melewati garis finis dengan dua mobil. Sisanya, Cosmo no. 19 menyelesaikan balapan lebih dari 344 lap meskipun masih berada di belakang Porsche 911 yang terkenal dan Lancia Lufia. Peringkat keempat, tidak buruk untuk mobil yang start dari posisi ke-51.

Gambar yang menunjukan bagian belakang mobil klasik Mazda Cosmo

Mobil ini mampu melaju hingga 203 km/jam (foto: Autoclassic)

Perubahan yang dilakukan pada mobil balap akhirnya dimasukan dalam produksi Cosmo. Mobil Seri II hadir dengan wheelbase sepanjang 15 inci yang sama. Tidak hanya meningkatkan stabilitas, tapi juga kelegaan ruang interior. Seri II juga mendapatkan mesin 10A twin-rotor 130 dk yang lebih kuat serta pengendalian rem yang lebih baik.

>>> Dapatkan berita informatif pasar mobil seluruh dunia hanya di sini

Speedometer mencapai angka 240 km/jam. Terkesan agak optimis karena kecepatan maksimal hanya menempuh 203 km/jam. Mesin twin-rotor mampu mengeluarkan percepatan 0 – 100 km/jam dalam 9.8 detik, kurang cepat jika dibandingkan dengan mobil balap saat ini, tapi sebanding dengan pesaingnya pada 1968.

Gambar yang menunjukan bagian dalam dan kemudi Mazda Cosmo

Perubahan menghadirkan bagian dalam yang klasik (foto: Autoclassic)

Untuk mengenang mobil bermesin wankel khas Mazda ini, dua Mazda Cosmos di Mazda Classic – Automobile Museum Frey di Augsburg, Jerman. Satu diparkir dalam museum itu sendiri, dan coupé mungil nan klasik lainnya menjadi penarik pengunjung pada bagian luar halaman berbatu museum.

>>> Berita terlengkap dunia otomotif bisa Anda temukan di Mobilmo

Berita sama topik