BMW : Dollar Naik Gak Pengaruh Buat Kami

21/07/2018 | Fat

Gambar ilustrasi kenaikan nilai tukar Dollar AS

Naiknya nilai tukar Dollar AS cukup meresahkan pelaku industri

Kenaikan nilai tukar Dollar AS terhadap mata uang Rupiah hingga tembus Rp 14.414 (berdasarkan informasi Bloomberg per 18 Juli 2018) membawa pengaruh di semua aspek ekonomi, salah satunya adalah industri otomotif.

Para produsen mobil terutama yang memutar roda bisnisnya menggunakan mata uang Dollar AS harus berupaya keras mencari solusi terbaik agar tetap bisa menjual mobil dengan harga terjangkau, namun tidak terlalu merugikan. Bila pun harus ada kenaikan, angkanya tidak terlalu besar dan mencolok.

Khusus untuk BMW, ternyata naiknya nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah tidak terlalu berpengaruh pada penetapan harga model BMW. Hal tersebut disampaikan Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia.

>>> Beda Karakter Pembeli Mobil BMW Dengan Mobil Merek Jepang di Indonesia

Para petinggi BMW berpose di pabrik BMW Sunter

Menggunakan Euro, BMW tak terpengaruh kenaikan nilai tukar Dollar AS

Menurutnya, BMW tidak terpengaruh pada naik turunnya Dollar AS sebab perputaran bisnisnya mengacu pada mata uang Eropa, Euro. Karenanya, penyesuaian harga mobil yang dilakukan para produsen lain tidak dilakukan oleh BMW Indonesia karena penggunaan mata uang yang berbeda.

“Penyesuaian harga selalu ada setiap tahun, tapi kalau berkaitan dengan dollar naik kami tidak ada, BMW itu berkaitan dengan euro, kami adalah perusahaan Jerman,” tutur Jodie, Rabu (18/7/2018).

Loh, bukannya beberapa komponen ada yang didatangkan dari pabrik BMW di AS?

“Meski dari AS tapi menggunakan sistemnya Jerman, jadi harganya masih tetap sama seperti yang kami launch. Jadi bisa kami katakan tidak ada pengaruhnya karena memang kami base-nya Euro, walau komponennya dari AS,” ungkap Jodie.

>>> Ingin membeli mobil baru? Informasi selengkapnya klik di sini

Aktifitas produksi di pabrik BMW Sunter Jakarta Utara

Meski beberapa komponen didatangkan dari Amerika Serikat, BMW setia menggunakan mata uang Eropa, EURO

>>> Sedan dan SUV VinFast Siap Go Internasional di Paris Motor Show

Berita sama topik