Ini Alasan Mengapa Mobil Reli Kekinian Banyak Menggunakan Part Aftermarket
30/06/2019 | Arfian Alamsyah
Apabila Anda adalah penikmat reli, pasti Anda akan memperhatikan tiap detail bagian dari mobil reli tersebut. Karena, bisa dibilang mobil reli yang berlaga di lintasan itu seolah hanya cover-nya saja, alias tinggal bentuk bodinya saja yang seperti mobil standar. Sementara part-part penting seperti suspensi, internal mesin hingga body cell sudah diganti dengan part aftermarket. Ternyata ini alasan mengapa mobil reli banyak menggunakan part aftermarket.
>>> Ini pendapat kami mengenai mobil Hyundai i20 Coupe WRC 2019
Mengapa mobil reli kekinian banyak menggunakan parts aftermarket agar dapat berkompetisi?
Anda harus paham terlebih dahulu, mobil reli umumnya mengambil basis dari mobil produksi. Dahulu kala, sekitar 15 tahun yang lalu memang mobil reli mengambil basis homologasi dari sedan produksi berkapasitas mesin 2000 cc dan berpenggerak empat roda. Umumnya, dahulu kala pabrikan tinggal melakukan penyesuaian minor saja terhadap mobil yang digunakan pada ajang reli. Karena mobilnya memang sudah siap kompetisi dari lahir.
>>> Masih Efektifkah Mencampur Kapur Barus Ke Tangki Bensin Untuk Naikkan Oktan?
Transmisi adalah salah satu part yang wajib menggunakan barang aftermarket agar durabilitasnya terjaga
Namun kenyataan tersebut sangat berbeda saat ini. Kini, mobil sedan dengan kapasitas mesin 2000 cc dan berpenggerak empat roda sudah sulit ditemukan dipasaran. Yang kini nge-tren adalah mobil kompak, dalam hal ini hot hatch berkapasitas mesin kecil dan tidak diperuntukkan untuk kompetisi. Alhasil FIA (Federation International de' Automobile) harus memutar otak agar reli tetap hidup dan tidak ditinggalkan para penggemarnya.
>>> Ini pendapat kami mengenai mobil yang jadi jagoan reli WRC kelas R5
Mazda 2 ini hanya tampilan bodi saja yang standar, namun seluruh partnya sudah aftermarket punya
Akhirnya digunakanlah basis mobil kompak tersebut namun dengan modifikasi yang berat. Seperti sebuah Mazda 2 atau Mazda Demio, mobil tersebut tidak terlahir sebagai mobil reli, maka ketika hendak ikut reli kelas AP4 harus dimodifikasi total dari mulai mesin, kaki-kaki dan struktur body cell. Begitu pula dengan Citroen C3 WRC yang digunakan oleh Sebastien Loeb di ajang World Rally Championship, mobil tersebut didevelop khusus oleh Citroen Racing dengan banyak part aftermarket menempel di mobil tersebut.
Berita sama topik
-
24/11/2019 | Arfian Alamsyah
Punya Suara Khas Dan Minim Getaran, Inilah Kelebihan Mesin Boxer
Mesin boxer identik dengan pabrikan Porsche dan Subaru. Mesin ini punya ciri khas suara yang melengking di putaran tinggi dan juga minim getaran. Apakah hanya itu saja? Inilah kelebihan mesin Boxer dibanding konvigurasi mesin lainnya.
-
23/11/2019 | Arfian Alamsyah
Inilah Kelebihan Rancang Bangun DNGA Pada Mobil-Mobil Daihatsu
Daihatsu mengklaim, bahwa konsep DNGA yang diusung oleh mobil-mobil Daihatsu kekinian ini masih relevan 10 tahun kedepan. Lantas, bagaimana pendapat kami mengenai konsep DNGA ini?
-
22/11/2019 | Arfian Alamsyah
Ini Alasan Mengapa Mobil Pick Up Selalu Pakai Penggerak Roda Belakang
Mobil pick up adalah mobil barang, mobil ini selalu diciptakan untuk mengangkut barang. Lantas, mengapa mobil pick up selalu pakai penggerak roda belakang?