Ada Yang Menggunakan Mesin Sama, Mengapa Kijang Kapsul Lebih Irit Dari Kijang Super?

01/11/2019 | Arfian Alamsyah

Mesin Toyota Kijang yang berkode 7K-E memang legendaris. Mesin dengan konvigurasi 4 silinder 1.800 cc ini begitu digemari karena bandel. Di masa akhir peredaran Toyota Kijang generasi ketiga, PT Toyota Astra Motor menyematkan mesin ini di Kijang mereka menggantikan mesn 5K-E. Mesin yang sama juga masih digunakan di Kijang generasi keempat atau yang lebih dikenal dengan Kijang Kapsul. Tapi mengapa mesin ini lebih irit di Kijang Kapsul dari Kijang Super?

Gambar menunjukkan mesin Toyota Kijang Kapsul 7K-E

Mesin 7K-E ini lebih irit saat digendong Toyota Kijang Kapsul daripada Toyota Kijang Super

Alasan pertama adalah desain bodi Kijang Kapsul lebih membulat dibandingkan dengan Kijang Super. Dengan rounded design (desain membulat) maka aerodinamika mobil dapat diperbaiki dengan signifikan. Terbukti nilai hambatan angin alias coefficient of drag (Cd) Toyota Kijang Kapsul membaik 0,07 poin bila dibandingkan dengan Kijang generasi sebelumnya. Belum lagi penyempurnaan rasio gigi rasionya dengen menyetel backlash gigi gardan. Kombinasi ini membuat Toyota Kijang Kapsul memiliki kemampuan mengolah BBM lebih baik dari Toyota Kijang Super.

Gambar menunjukkan karburator AISAN Toyota Kijang

Kami dari Mobilmo.com bahkan sudah mencoba sendiri beberapa tahun lalu. Kebetulan orang tua rekan kami masih ada yang memiliki kedua mobil dengan kondisi nyaris sempurna. Perawatan masih di bengkel resmi Auto2000, karburatornya juga selalu dirawat, dan tampil tanpa aksesoris. Konsumsi bahan bakar kijang kapsul yang masih mengandalkan pengabutan bahan bakar karburator lebih baik dari Kijang Super. Jika Kijang Super konsumsi BBM-nya ada di 6 km/l, maka Kijang Super masih bisa bertengger di 7 km/l dengan BBM jenis Pertalite.

>>> Kelebihan dan Kekurangan Kijang Kapsul Krista: Mobkas 100 jutaan

Berita sama topik