Tips Olahraga Ringan Bagi Pengendara Untuk Menjaga Stamina
15/05/2018 | Abdul Kosim
Kadar gula yang terdapat dalam tubuh akan menurun ketika berpuasa. Dengan begitu tubuh akan terasa lemas dan lelah ketika sedang mengemudi. Untuk mengatasi masalah tersebut bisa dilakukan dengan cara olahraga ringan bagi pengendara, dengan begitu tubuh akan kembali segar sedikit demi sedikit.
Seperti yang dikatakan oleh Dr. Haryo Tilarso, SpKO, FACSM, “Tubuh harus tetap bergerak agar dapat memobilisasi lemak untuk dikatabolisir menjadi gula darah dalam tubuh. Kadar gula akan kembali meningkat dan rasa lelah serta kantuk akan hilang,” ungkapnya saat ditemui di Klinik KONI Jakarta, seperti yang dikutip pada dapurpacu.
Mengemudi Mobil di bulan puasa membutuhkan stamina lebih
Menurut Dr. Haryo Tilarso, ketika sedang berpuasa bukan berarti harus menghindari beberapa aktivitas yang dapat menguras tenaga seperti misalnya berolahraga. Jadi dalam pemilihan waktu yang tepat serta memilih jenis olahraga yang pas dapat membantu menjaga stamina tubuh. Pilihlah olahraga ringan yang sesuai sehingga tubuh tidak terbebani dengan aktivitas menyehatkan tersebut.
“Olahraga dianjurkan selama 30 menit sebelum atau sesudah berbuka. Olahraga sebelum berbuka biasanya dengan gerakan agak ringan, semisal senam,” ujarnya.
Melakukan olahraga ringan sebelum dan sesudah berbuka tidak banyak mengeluarkan keringat. Karena memang kalori dan cairan dalam tubuh sudah tidak banyak tersimpan.
>>> Klik di sini untuk mengupdate berita tentang otomotif Mobil terbaru
“Senam ringan tidak terlalu banyak membutuhkan kalori dan tidak terlalu banyak mengeluarkan keringat. Karena senam di waktu itu memang sudah tak banyak lagi kalori dan cairan yang tersimpan dalam tubuh.” tambahnya.
Olahraga ringan sangat dianjurkan sebelum atau sesudah berbuka
Olahraga ringan bagi pengendara sebenarnya tidak terlalu berat. Bahkan bisa dilakukan sambil beraktivitas keseharian. Seperti misalnya berjalan kaki secara ringan untuk menuju masjid. Selain dapat menjaga kondisi tubuh, Anda juga bisa dapat pahala lebih dengan melakukan shalat Tarawih. Bahkan pada saat shalat Tarawih, tanpa disadari gerakannya juga termasuk dalam salah satu olahraga yang menyehatkan.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi mengenai Review Mobil terbaru
Selain itu, Anda juga bisa berjalan-jalan sebelum atau sesudah berbuka. Karena hal ini merupakan salah satu alternatif olahraga ringan untuk tetap menjaga kebugaran tubuh. Dengan begitu Anda telah siap untuk melakukan aktivitas di pagi hari dengan berpuasa dalam kondisi yang segar bugar.
Bahkan dari pihak Dr. Haryo juga menyarankan untuk menjaga pola tidur dengan sebaik-baiknya. Jika melihat kebanyakan masyarakat, saat bulan ramadhan akan begadang untuk menikmati malam di bulan puasa. Bagi yang tidak mengemudi di siang hari atau memiliki aktivitas padat memang tidak masalah. Namun bagi pengendara bisa jadi hal yang membuat rasa kantuk menyerang.
Berjalan menuju masjid untuk shalat tarawih bisa termasuk olahraga ringan
>>> Mungkin tertarik, Beberapa Tips Berbuka Puasa Saat Perjalanan Dengan Mobil
Saat bulan puasa terdapat waktu yang diharuskan sebelum berpuasa, yakni sahur. Bagi pengendara hal ini sangat penting agar dapat mengisi energi tubuh dengan makanan serta minuman yang baik. Oleh sebab itu pola tidur harus dijaga, mengingat harus bangun pagi untuk menyantap makanan ketika sahur. Selain itu, setelah sahur sangat diharapkan untuk tidak tidur, karena dapat membakar kalori dalam tubuh dan membuat badan menjadi cepat lemas. Anda bisa mengisi waktu luang tersebut sebelum beraktivitas dengan tadarus pagi atau berkumpul bersama keluarga dan berbagi cerita yang menyenangkan.
Demikianlah informasi mengenai olahraga ringan bagi pengendara untuk menjaga stamina tubuh. Semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel menarik lainnya.
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.