Slipstream di Jalan Tol, Lebih Besar Bahayanya Ketimbang Untungnya
12/02/2019 | Fatchur Sag
Jalan tol diakui atau tidak telah menawarkan berbagai kemudahan saat bepergian jarak jauh. Dengan kondisi jalan yang bebas hambatan dan kecepatan yang memiliki batas minimum dan maksimum, pengendara bisa memperkirakan kapan akan sampai di tujuan. Jalan tol juga memberikan banyak sensasi berkendara seperti menjajal fitur Cruise Control dimana kendaraan bakal melaju dengan kecepatan konstan tanpa harus menginjak pedal gas. Overall berkendara di jalan tol lebih enak dibanding di jalan non-tol.
Meski demikian, banyak hal yang harus diperhatikan bagi pengendara. Kondisi jalan yang lebar, lengang, bebas hambatan dan cenderung lurus tanpa tantangan bikin orang terlena keenakan. Tanpa sadar pengendara bisa saja mengantuk atau terkena microsleep. Ini berbahaya sebab kendaraan bisa kehilangan kendali tanpa disadari.
Hal lain yang juga banyak dilakukan pengendara di jalan tol adalah melaju dengan kecepatan tinggi melebihi batas kecepatan yang diperbolehkan yaitu 100 km dikarenakan terpancing untuk mengukur seberapa cepat kendaraan yang dikemudikan. Lalu ada lagi yang mencoba menghemat bahan bakar dengan melakukan teknik Slipstream atau melaju di belakang kendaraan lain dengan jarak sangat dekat guna menghindari tekanan angin dari depan. Teknik ini sama bahayanya dengan Tailgating yaitu mengikuti kendaraan lain seperti 'menempel'.
>>> Anda bisa baca ulasan seputar Tailgating dan bahayanya di sini!
Tailgating menyebabkan tidak ada ruang yang cukup untuk bereaksi saat terjadi pengereman mendadak
Slipstream dan Tailgating adalah teknik yang sering dilakukan para pembalap di arena balap seperti Nascar atau Formula 1. Mereka mengikuti pembalap lain dalam jarak yang sangat dekat untuk mengurangi tekanan angin dari depan sambil sesekali mencari momen yang tepat untuk mendahului.
Baik Slipstream maupun Tailgating keduanya sama-sama tidak boleh dilakukan di jalanan umum baik jalan tol atau non tol. Selain memang melanggar aturan jarak aman berkendara kedua teknik tersebut cenderung tidak aman dengan potensi bahaya yang sangat besar. Anda bisa lihat gambarannya tayangan balap Nascar dimana kecelakaan beruntun terjadi saat kendaraan di depan melakukan pengereman meski hanya sedikit.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menuturkan kalau memang tujuannya ingin menghemat bahan bakar, pengendara tidak harus berjalan beriringan sangat dekat dalam kecepatan tinggi. Tapi bisa menerapkan teknik mengemudi eco-driving dengan cara menjaga kestabilan gas, tidak melakukan akselarasi ekstrim dan menjaga putaran mesin tetap halus. Dengan teori ini meski kendaraan melaju kencang hingga maksimal batas kecepatan yang diperbolehkan bahan bakar tetap bisa dihemat.
"Slipstream itu teknik balap, buat apa dilakukan di jalan tol biasa. Baiknya kalau memang mau menghemat bahan bakar tentu melakukan teknik eco-driving," tutur Sony sebagaimana dikutip dari Kompas, (8/2/2019).
>>> Perhatikan Jarak Aman Antar Kendaraan Berikut Agar Tak Celaka
Sebagai tambahan berikut infografis jarak aman seperti yang dianjurkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan:
Jarak aman antar kendaraan menurut Kemenhub
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.