Serba-Serbi Fitur Airbag Pada Mobil Yang Perlu Diketahui

03/07/2018 | Abdul

Tingkat kecelakaan di Indonesia masih terbilang tinggi. Dengan adanya fitur airbag pada Mobil dapat meminimalisir cedera yang parah ketika terjadi benturan seperti menabrak ataupun ditabrak. Akan tetapi pemahaman mengenai airbag juga diperlukan. Karena jika tidak mengetahui bisa saja berakibat fatal. Selain itu, meskipun telah dipasangkan fitur tersebut penggunaan seat belt tetap harus dilakukan supaya terhindar dari kemungkinan terburuk jika terjadi kecelakaan.

Jadi fitur airbag pada Mobil terbilang sebagai pelengkap, bukan pengganti yang sesuai dengan namanya yakni SRS (Supplemental Restraint System). Jadi terdapat kemungkinan terburuk ketika pengemudi atau penumpang tidak memakai seat belt.

Pada fitur airbag telah menggunakan sensor akselerometer yang berfungsi untuk mengukur seberapa besar benturan yang dialami oleh kendaraan. Dengan begitu bisa saja saat terjadi tabrakan atau Mobil terguling kantong udara tidak mengembang. Bahkan ketika ditabrak dari arah belakang juga kadang airbag tidak mengembang.

Gambar ini menunjukkan seorang pria sedang mengemudi dan terdapat airbag di depannya sedang mengembang

Airbag merupakan fitur keselamatan yang akan mengembang saat terjadi benturan

Akan tetapi apabila Mobil telah menggunakan side dan juga curtain airbag maka kantung udara pada kendaraan akan mengembang ketika terguling. Hal tersebut dikarenakan sensor bisa membaca adanya pergerakan dari arah samping.

Tentunya dalam hal ini peran seat belt menjadi cukup penting. Apabila tidak mengenakannya dan terjadi kejadian seperti diatas maka cedera yang dialami bisa parah. Apalagi saat dalam kecepatan tinggi, saat terjadi benturan tubuh pengemudi akan terlempar cepat ke arah depan. Bahkan bisa jadi badan dapat terkena impact dari airbag saat mengembang dikarenakan tidak memakai seat belt.

>>>  Terus ikuti tips & trik seputar otomotif di Mobilmo.com

Akan tetapi pemahaman soal airbag pada Mobil tidak hanya sampai disitu saja. Bahkan gaya dorong yang dimiliki oleh airbag juga dapat menimbulkan cidera bagi pengendara. Oleh sebab itulah terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan seperti misalnya dalam posisi duduk.

Jadi terdapat jarak antara pengemudi atau penumpang dengan posisi airbag yang biasa disebut dengan risk zone. Yang mana jarak antara penumpang depan dengan airbag adalah 5 sampai 8 cm dari titik inflasi yang dapat beresiko mengakibatkan cedera pada tubuh yang fatal. Sedangkan jarak dari titik inflasi yakni 25 cm yang dihitung dari letak airbag dengan dada penumpang.

Gambar ini menunjukkan sebuah tangan sedang memegang seatbelt pada Mobil

Seat belt salah satu fitur kemanan yang wajib pada kendaraan

Jadi apabila jarak tersebut tidak didapatkan maka bisa dengan melakukan pengaturan pada bagian jok Mobil. namun dalam hal ini juga harus tetap mencari posisi yang aman serta nyaman dalam berkendara.

>>> Baca juga, Pemeriksaan Masalah Airbag Hyundai Dilakukan Setelah Dua Orang Meninggal di cintamobil.com

Akan tetapi dalam beberapa kasus terdapat beberapa hal yang menjadi alasan mengapa airbag pada Mobil perlu dimatikan. Pada Mobil Eropa ada fitur yang berfungsi untuk deaktivasi airbag. Biasanya terdapat tombol yang digunakan dan letaknya pun berbeda antara Mobil satu dengan yang lainnya.

Jadi bagi pengemudi atau penumpang bisa mematikan fitur tersebut apabila terdapat salah satu hal di bawah ini.

Pada bagian pengemudi dan penumpang di depan jika sedang dalam kondisi medis dengan resiko yang berlebih ketika airbag mengembang atau saat terjadi benturan, maka fitur tersebut bisa dimatikan.

>>> Mungkin tertarik, Cek And Ricek, Memastikan Airbag Berfungsi Dengan Baik Pada Mobil

Selanjutnya untuk pengemudi selain dalam hal medis, apabila tidak bisa mendapatkan posisi tubuh dengan jarak yang ideal yakni 25 cm dari posisi airbag maka bisa dimatikan.

Gambar ini menunjukkan sebuah mobil dan terlihat airbag bagian depan dan samping sedang mengembang

Fitur airbag merupakan pendukung keselamtan yang sekarang sudah benyak terdapat pada Mobil masa kini

Sedangkan untuk penumpang samping pengemudi yang membawa bayi atau anak kecil dengan dipangku ataupun digendong menghadap ke arah belakang maka bisa mematikan airbag. Selain itu pengendara harus selalu melakukan pemeriksaan terhadap kondisi tubuh sang anak.

Itulah informasi mengenai serba-serbi mengenai airbag pada Mobil yang perlu diperhatikan. Jadi dengan mengetahui mengenai masalah airbag dan tata cara penggunaan bisa memberikan keselamatan dan dapat melakukan fungsinya dengan baik. Tujuan fitur airbag adalah keamanan dan keselamatan bukan malah dapat melukai.

Berita sama topik

  • 10/01/2022 | Abdul

    Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya

    Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.

  • 13/09/2021 | Abdul

    Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi

    Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.

  • 03/05/2021 | Fatchur Sag

    Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol

    Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.