Saat Paling Tepat Menggunakan Gigi Tertinggi Pada Mobil Transmisi Manual

Untuk saat ini, rata-rata mobil transmisi manual mempunyai sistem transmisi 5 percepatan yang terdiri dari gigi 1 - 2 - 3 - 4 - 5. Ada juga yang lebih dari 5 percepatan, namun jumlahnya sangat sedikit seperti Wuling Cortez dan Toyota Sienta yang menggunakan transmisi manual 6 percepatan, atau Porsche 911 yang menggunakan transmisi manual 8 percepatan. Sistem transmisi yang dimiliki mobil manual berbeda dari sistem transmisi mobil matik.

Gigi tertinggi pada mobil transmisi manual paling jarang digunakan oleh pengemudi

Untuk memberikan gambaran yang mudah, kami berikan prinsip umum dari penerapan oper gigi mobil transmisi manual.

• Gigi 1 dipakai pada kecepatan 0 sampai 20 km per jam. Itu artinya, gigi 1 ini dipakai untuk menjalankan mobil dari posisi diam hingga berjalan dengan kecepatan maksimum 20 km per jam – lebih dari itu, maka pengemudi harus memindahkannya ke gigi 2.
• Gigi 2 dipakai pada kecepatan 15 sampai 35 km per jam.
• Gigi 3 dipakai pada kecepatan 30 sampai 60 km per jam.
• Gigi 4 dipakai pada kecepatan 50 sampai 80 km per jam.
• Gigi 5 dipakai pada kecepatan lebih dari 70 km per jam.

Pemahamannya Anda diizinkan menggunakan gigi 1 (misalnya) dengan kecepatan 0-20 km per jam. Namun, ketika kecepatan mobil sudah mencapai 15 km per jam, Anda sudah diizinkan untuk mengganti transmisi ke gigi 2. Tapi jika Anda masih ingin tetap menggunakan gigi 1 juga tidak apa-apa. Hanya saja, tidak boleh lebih dari 20 km per jam, karena hal itu akan membuat bahan bakar mobil Anda menjadi boros.

Hal itu berlaku untuk gigi 1 - 2 - 3 - 4 - 5. Apakah sampai di sini Anda sudah memahami prinsip umum oper gigi mobil transmisi manual? Jika sudah, maka kami akan memberikan lanjutan pada putaran mesin ideal saat mengoper transmisi dan saat paling tepat menggunakan gigi tertinggi pada mobil transmisi manual.

>>> Wajib Dipakai di Tanjakan, Begini Cara Menggunakan Gigi 1 Mobil Transmisi Manual

1. Putaran Mesin (RPM) Ideal Saat Mengoper Gigi mobil transmisi manual

Sebagian besar pengemudi akan mengoper naik gigi – dari gigi 1 ke gigi 2 atau gigi 2 ke gigi 3 – jika putaran mesin berada di kisaran angka 3000 sampai 4000 RPM – bisa diambil titik tengah putaran mobil yaitu 3500 RPM.

Perpindahan gigi akan lebih baik disesuaikan dengan putaran mesin

Putaran mesin di angka segini juga bermanfaat untuk membuat mobil berhasil merayap di jalan menanjak. Sebab di angka ini mesin mobil telah mendapatkan posisi torsi maksimal. Nanti pengemudi tinggal menyesuaikan dengan pengaturan gigi saja. Jika kecepatan berkisar antara 0-20 km per jam tinggal menggunakan gigi 1. Sedangkan jika kecepatan berkisar antara 35-35 km per jam bisa memakai gigi 2 dan RPM-nya dipertahankan di angka 3500-4000.

2. Putaran Mesin (RPM) Ideal dalam Kecepatan Stabil

Selama mengendarai mobil, pengemudi sebisa mungkin harus terus memantau instrumen speedometer dan takometer. Hal ini supaya pengemudi bisa mengetahui berapa kira-kira putaran mesin (RPM) ideal yang harus dipertahankannya dalam kecepatan stabil tanpa menurunkan gigi. Pengetahuan ini berguna bagi pengemudi yang hendak mengemudikan mobil secara optimal (stabil), tapi efisien (hemat BBM) dan tak kehilangan tenaga mesin selama berkendara.

Terus bagaimana cara agar pengemudi bisa mengoptimalkan mesinnya? Pengemudi wajib mempertahankan putaran mesinnya dengan gigi dan kecepatan yang sesuai. Misalkan saja, pengemudi ingin mengoptimalkan putaran mesin di angka 2000-3000 RPM, maka wajib mengubah transmisinya menjadi gigi 3 dengan kecepatan 40 kilometer per jam.

>>> Ternyata Kondisi Mesin Idle Itu Lebih Berbahaya Dari Mesin Berputar Di Putaran Tinggi, Kok Bisa?

Porsche 911, salah satu mobil yang menggunakan transmisi 7-percepatan

Demikianlah prinsip umum yang bisa Anda lakukan saat mengoper gigi mobil transmisi manual. Sekarang, Anda sudah tahu bukan cara paling tepat memindahkan gigi mobil manual, baik kecepatan rendah (gigi 1) maupun kecepatan paling tinggi (gigi 5/gigi 6)?

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!