Ternyata Kondisi Mesin Idle Itu Lebih Berbahaya Dari Mesin Berputar Di Putaran Tinggi, Kok Bisa?
09/12/2018 | Arfian Alamsyah
Tak jarang orang dalam mengemudi selalu bermain di putaran mesin yang rendah, entah apa alasannya mereka melakukan hal tersebut. Ada yang memang ingin hemat bahan bakar, ada yang memang sayang dengan mesinnya sehingga tidak ingin menggeber mesinnya hingga putaran tinggi. Ada pula karena faktor terpaksa akibat terjebak macet. Nah, di kondisi jalanan ibu kota yang macetnya enggak bisa diprediksi, maka mesin mobil kita akan sering pada posisi idle alias stasioner.
>>> Baca juga: Memahami Cara Kerja Ignition Coil atau Koil Pada Mobil
Mesin mobil dirancang untuk bekerja optimum pada putaran tertentu, sehingga jangan pelit main rpm ya
Sebenarnya posisi mesin idle itu lebih berbahaya lho dibandingkan dengan mesin digeber pada putaran tinggi, benarkah demikian? Ternyata jawabannya adalah iya, mesin yang sering berada pada posisi stasioner alias idle memang jauh lebih berbahaya bila dibandingkan dengan mesin mobil yang rajin diajak ‘olahraga’ dengan putaran tinggi. Kerak alias kotoran karbon mesin akan lebih cepat menumpuk pada piston dan permukaan ruang bakar akibat hal ini, namun apa sebabnya?
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Saat putaran mesin tinggi, otomatis naik dan turun piston menjadi lebih cepat, suhu mesin naik, dan ring piston jadi 'mekar'
Ternyata sebabnya adalah ring pistonnya. Kita perlu meluruskan logika dahulu, saat putaran mesin rendah otomatis ring piston akan menyusut dan oli akan dengan mudah untuk menerobos dinding liner ruang bakar, sehingga menyebabkan oli akan ikut terbakar bersama dengan pembakaran. Nah, saat putaran mesin tinggi, ring piston akan mekar karena terdorong oleh gerakan naik turun piston yang lebih cepat dan naiknya suhu, otomatis oli tidak akan dengan mudah menembus ring piston.
>>> Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Filter Oli, Peranti Murah Yang Punya Fungsi Vital
Sesekali geberlah mobil Anda pada putaran tinggi
Jadi, mesin yang berputar pada rpm tinggi akan jauh lebih aman bila dibandingkan mesin yang sering berputar pada rpm stasioner. Makanya, enggak jarang tuh mekanik yang menyarankan pergantian oli yang lebih cepat dari biasanya, karena oli lebih cepat rusak. Kami sudah membahas juga mengenai hal ini, selengkapnya bisa baca di Mobilmo.com ini ya, situs teknik mobil terbaik di Indonesia.
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
20/11/2019 | Arfian Alamsyah
Begini Cara Kerja MIVEC Di Mesin 4A91 Mitsubishi Xpander Dan Xpander Cross
Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Xpander Cross dilengkapi dengan mesin yang mutakhir. Mesin ini mengadopsi teknologi MIVEC. Begini cara kerja MIVEC di mesin berkode 4A91 Xpander family
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Keunggulan Mesin Toyota 1TR-FE, Dari 2004 Hingga Hari Ini
Sudah 15 tahun sejak Toyota Kijang generasi kelima dijual di tanah air, mesin berkode 1TR-FE ini masih juga diandalkan oleh Toyota untuk menjadi jantung pacu Kijang Innova. Inilah keunggulan mesin 1TR-FE ini.
-
31/10/2019 | Arfian Alamsyah
Mengapa Mobil Kekinian Mengadopsi Multi Koil Pengapian?
Jaman dulu, mobil menggunakan satu buah koil pengepaian untuk mensuplai listrik ke empat busi untuk masing-masing silinder, lantas mengapa mobil kekinian mengadopsi multi koil pengapian?