Jalan Tol Ngawi Kertosono Kebanjiran, Jasa Marga Minta Maaf
08/03/2019 | Fatchur Sag
Banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia membuat banyak aktifitas terganggu. Di Jawa Timur, tingginya curah hujan mengakibatkan banjir melanda Jalan Tol Ngawi Kertosono yang membuat lalu lintas terganggu. Seperti dirilis di akun Instagram @official.jasamarga bermula dari tinggi dan derasnya curah hujan di wilayah Sungai Glonggong, pada hari Rabu (06/03) pukul 18.00 WIB. Sungai yang terletak di wilayah Simpang Susun Madiun KM 604+000 Jalan Tol Ngawi Kertosono pun meluap menggenangi jalan tol hingga setinggi hampir 1 meter sepanjang 1 km.
>>> Membentang Lebih Dari 1.000 Km, Ini Fakta Menarik Jalan Tol Trans Jawa
Tidak biasanya ada jalan tol kebanjiran
Puncaknya pada hari Rabu (06/03) pukul 19.00 WIB, luapan air di Km 604+000 hingga Km 604+000 arah Jakarta mencapai batas reflector (guide post) atau setinggi 50 cm. Sejak itu, anak usaha Jasa Marga selaku operator Jalan Tol Ngawi Kertosono, PT Jasamarga Ngawi Kertosono (PT JNK), melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas demi keamanan pengguna jalan, salah satunya adalah, pengalihan lalulintas Kendaraan Gol. I untuk tidak melewati wilayah jalan tol yang terdampak luapan sungai.
Melihat genangan air yang tidak juga surut dan cenderung bertambah tinggi serta mengantisipasi terputusnya akses Jalan Tol Ngawi Kertosono, sejak hari Kamis (07/03) pukul 00.50 WIB, PT JNK melakukan pengalihan seluruh golongan kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta keluar Gerbang Tol (GT) Caruban, sementara lalulintas arah sebaliknya yaitu dari Jakarta menuju Surabaya masih dapat dilalui oleh semua kendaraan. Kendaraan yang keluar GT Caruban dapat mengakses Jalan Tol Ngawi Kertosono kembali setelah melalui jalan arteri dan masuk melalui GT Madiun.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
Banjir di jalan Tol Ngawi Kertosono membuat lalu lintas terganggu
Hingga Kamis (7/3/2019) saat informasi ini dirilis @official.jasamarga banjir sudah mulai surut. Namun ketinggian air masih mencapai 70 cm. PT Jasamarga Ngawi Kertosono (PT JNK) berkoordinasi dengan pihak Kepolisian masih melakukan rekayasa lalu di Km 607+800 hingga Km 601+900. Sejak pukul 13.15 WIB, rekayasa lalulintas contraflow di lokasi yang sama juga sudah mulai diberlakukan.
Meratanya dan tingginya curah hujan di wilayah Madiun dan sekitarnya membuat daerah aliran sungai tidak dapat menampung debit air di sekitar wilayah jalan tol. Ke depannya, PT JNK akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi agar masalah ini tidak terulang kembali di kemudian hari.
Jasa Marga dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono (PT JNK) memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan menghimbau agar para pengguna dari arah manapun yang hendak melintas di Jalan Tol Ngawi Kertosono untuk selalu berhati-hati serta mengikuti arahan petugas dan rambu-rambu petunjuk yang ada.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
Harusnya tidak ada hambatan di jalan tol
>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.