Berkendara Di Bulan Puasa, Perhatikan Hal Ini Biar Tak Cepat Lelah

Aktifitas berkendara seharusnya tak menghalangi orang untuk tetap berpuasa

Seperti kita ketahui kewajiban melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi umat Islam adalah mutlak dan tak boleh ditinggal tanpa alasan syar'ie. Selain tidak boleh mengkonsumsi makanan dan minuman, mereka juga harus menghindari banyak hal yang bisa membatalkan puasa yang dimulai dari saat fajar menyingsing hingga matahari terbenam di sore hari.

Di sisi lain meski dalam kondisi puasa aktifitas sehari-hari harus tetap berjalan seperti biasa. Nah, bagi Anda yang punya aktifitas berkendara dalam mobilitas sehari-hari, sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebab kondisi tubuh ketika berpuasa tidaklah sama dengan saat tidak puasa. Aktifitas berkendara bisa saja membuat tubuh cepat merasa lelah dan capek karena ketiadaan asupan makanan dan minuman di siang hari.

Mengantisipasi hal tersebut, berikut tips berkendara di bulan puasa agar tubuh tidak cepat lelah.

1. Pilih makanan / minuman bergizi tinggi saat buka dan sahur

Kondisi tubuh pada saat berpuasa turut terpengaruh dengan perubahan pola makan. Jadwal makan / yang hanya di malam hari membuat tubuh tidak kemasukan asupan apapun di waktu siang. Artinya kondisi kekuatan tubuh dalam seharian bergantung pada asupan konsumsi pada saat sahur dan berbuka. Nah, agar kondisi tubuh tetap prima dan tidak mudah lelah meski dipakai beraktifitas, usahakan Anda memilih makanan dan minuman yang benar-benar bergizi seimbang.

Pastikan makanan dan minuman mengandung kadar protein, vitamin serta zat-zat penting lain yang benar-benar mencukupi serta jangan malas untuk banyak minum air putih di malam hari agar tubuh tidak dehidrasi pada siang harinya.

>>> Jangan Pernah Dilakukan, Ini Bahaya Besar Mengemudi Sambil Memangku Anak

2. Atur posisi ideal dan senyaman mungkin

Berkendara dengan nyaman bisa mengurangi risiko kecelakaan

Yang utama sebelum Anda mulai mengemudi adalah mengatur posisi duduk senyaman mungkin meliputi kedekatan tubuh dengan lingkar kemudi, sandaran punggung dan juga sandaran kepala yang pas. Bila kendaraan dilengkapi fitur tilt steering dan telescopic, sebaiknya atur juga posisinya senyaman mungkin. Begitu pula dengan AC kendaraan, sebaiknya dijaga agar hembusannya tidak langsung ke tubuh sebab bisa saja memicu datangnya kantuk.

>>> Simak dulu deretan harga mobil bekas yang dijual terjangkau berikut ini

3. Atur waktu berkendara dengan tepat

Pengaturan waktu yang tepat penting dilakukan pada saat berkendara di bulan puasa, seperti menghindarkan diri dari kemacetan yang membuat kaki mudah lelah dan emosi cenderung meningkat. Untuk berangkat dan pulang ke tempat kerja, berusahalah menghindari titik kemacetan atau jam-jam kemacetan. Bisa dengan berangkat lebih pagi, atau berangkat dan pulang melewati jalur-jalur alternatif yang sebelumnya telah diketahui. Gunakan bantuan teknologi seperti Google Maps atau Waze untuk membantu mengetahui kondisi lalu lintas mana yang paling cepat dan lengang untuk dilalui.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Bagi yang punya rencana bepergian jauh seperti keluar kota, ada baiknya dilakukan pagi hari dimana kondisi tubuh masih lebih prima dibanding siang atau sore hari.

4. Berkendara dengan wajar

Gaya berkendara juga berpengaruh pada kondisi tubuh. Berkendara di bulan puasa usahakan jangan kebut-kebutan karena bisa menguras energi dan membuat tubuh cepat lelah. Batasi kecepatan meski kondisi lalu lintas lengang dan lancar. Kemudian untuk mengurangi rasa bosan selama di perjalanan, dengarkan musik kesukaan atau lagu favorit.

>>> Slipstream di Jalan Tol, Lebih Besar Bahayanya Ketimbang Untungnya

Prioritaskan keselamatan dari pada harus ngebut tapi bahaya mengancam

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!