Beberapa Tips Untuk Menjaga Emosi Ketika berkendara Di Bulan Puasa
09/05/2018 | Abdul Kosim
Pada saat bulan ramadhan seringkali terjadi kemacetan di sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang ingin cepat sampai rumah dan berbuka bersama keluarga tercinta. Kemacetan yang terjadi dan banyak sepeda motor yang mendahului dan berlalu lalang membuat emosi cepat naik. Apalagi bunyi klakson yang terus menerus membuat kemacetan tambah parah.
Menjaga emosi ketika berkendara di bulan puasa merupakan salah satu tantangan tersendiri. Jadi berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus saja, namun beberapa masalah lain seperti hawa nafsu dan emosi juga perlu dikendalikan.
Berikut ini merupakan beberapa tips menjaga emosi ketika berkendara saat berpuasa yang bisa dijadikan referensi buat Anda.
1. Menjaga kebugaran tubuh
Dengan menjaga kebugaran tubuh maka pikiran akan berfikir dengan tenang. Sehingga hal ini terbilang cukup penting agar emosi tidak mudah naik. Oleh sebab itu saat sahur diperlukan makanan yang bervitamin juga menyehatkan.
Tubuh yang segar akan membuat konsentrasi terjaga
Seperti yang dikatakan oleh Jusri, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), "Dengan waktu istirahat yang tentunya berkurang, karena harus makan sahur dan melakukan kegiatan keagamaan lain pada malam hari, tentunya itu harus kita sikapi semua dengan baik, terkait stamina," terangnya.
Pihaknya juga menekankan untuk mengkombinasikannya dengan istirahat yang maksimal. tujuannya adalah tetap berkonsentrasi saat berkendara dan menjaga stamina tubuh.
"Dalam berkendara kan kita tak hanya melihat, namun juga bersikap serta cerdas mengantisipasi keadaan tertentu," tandasnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwasanya hilangnya konsentrasi dan juga daya tahan tubuh dapat memberi peluang pada potensi terjadinya kecelakaan. Oleh sebab itulah kedua hal tersebut harus dijaga agar dalam berkendara tetap aman dan nyaman.
2. Melakukan manajemen waktu
Selain menjaga kebugaran tubuh, pihak Jusri juga menyoroti akan pentingnya melakukan managemen waktu supaya konsentrasi dapat terjaga dan kondisi tubuh tetap bugar. Pihaknya juga menyarankan agar melakukan istirahat setelah 3 jam mengemudi jika jarak yang ditempuh cukup jauh. Setelah itu waktunya diperpendek menjadi 1 sampai 2 jam sekali untuk beristirahat.
Dengan memanajemen waktu dapat menghindari kemacetan
"Berkendara itu melelahkan, karenanya kita harus pandai-pandai menjaga stamina," pesan Jusri.
>>> Mungkin tertarik, Tips Kuat Berkendara Dengan Mobil Saat Berpuasa
3. Melakukan pengecekan pada Mobil
Tips menjaga emosi ketika berkendara saat berpuasa selanjutnya adalah dengan melakukan pengecekan kondisi Mobil. Apabila keadaannya baik maka emosi tidak mudah tersulut, begitu juga sebaliknya apabila Mobil rewel maka emosi dapat dengan mudah naik dan rasanya ingin marah.
Pemeriksaan sebelum berkendara membuat perjalanan lebih tenang
Apalagi jalanan di perkotaan sering terjadi macet, oleh sebab itu tidak ada salahnya memastikan kondisi Mobil baik-baik saja.
"Biasakan meluangkan waktu sejenak, sehingga ketika di perjalanan bisa berkendara dengan aman dan nyaman," kata Edo, penggiat keselamatan berkendara, kepada Otomania.
4. Berpikir positif dan tetap tenang
Menjaga hati di bulan puasa perlu dilakukan supaya tidak mudah emosi. Seperti saat sedang terjadi macet dan ada pengendara motor yang menerobos ke sana dan kemari. Biarkan saja dan tetap berfikir positif. Jika memaksa mengejarnya maka bisa menjadikan resiko yang cukup besart.
Selalu berfikir positif akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman
"Apakah dengan memarahi dan mengumpat sang pelaku bisa mengubah perilaku ugal-ugalan dia dalam sekejap?" tulis Edo dalam blognya.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
5. Mengutamakan keselamatan
Utamakanlah keselamatan karena keluarga menunggu di rumah
Dalam berkendara hal yang perlu diutamakan adalah keselamatan. Tidak untuk diri sendiri tapi juga untuk pengendara lain dan pengguna jalan. Jadi tetap tenang dan selalu bersikap sabar untuk keselamatan, karena keluarga menunggu Anda di rumah.
6. Mematuhi peraturan lalu lintas
Peraturan lalu lintas yang dibuat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan. Oleh sebab itu menaati peraturan merupakan langkah awal menjaga keselamatan saat berkendara.
Rambu-rambu lalu lintas di pasang untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan
"Pengendara yang menaati aturan dapat lebih memperkuat diri untuk menghindar dari risiko lebih fatal, terutama terhindar sebagai pelaku kecelakaan lalu lintas jalan," tulis Edo.
"Pelaku kecelakaan bisa berurusan dengan pengadilan, bahkan meringkuk di balik jeruji penjara."
Demikianlah informasi mengenai tips menjaga emosi ketika berkendara saat bulan puasa. Semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel menarik lainnya.
Berita sama topik
-
10/01/2022 | Abdul
Ingin Menyalip Kendaraan, Perhatikan Etika Dan Aturannya
Di jalanan saling menyalip menjadi salah satu hal yang lumrah, apalagi saat seseorang terburu-buru maka akan melaju lebih cepat agar sampai tujuan. Namun menyalip kendaraan juga ada aturan dan etikanya jadi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan bahaya.
-
13/09/2021 | Abdul
Mengetahui Jarak Antar Rest Area Jalan Tol Sebagai Tambahan Informasi
Pembangunan rest area di jalan tol terdapat aturannya. Jadi dalam pemilihan lokasi untuk pembangunan tidak sembarangan. Jarak antar rest area jalan tol diatur dalam PUPR Nomor 10 Tahun 2008. Dengan mengetahui jaraknya maka saat perjalanan dengan mobil bisa memperhitungkan akan istirahat di rest area yang pas.
-
03/05/2021 | Fatchur Sag
Pantas Dilarang, Ini Risiko Besar Putar Balik di Jalan Tol
Ada aturan yang harus dipahami dan dipatuhi pengendara, bahwa putar balik di jalan tol sangat dilarang mempertimbangkan risiko buruk yang mengancam di depan.