Terjadi Penurunan Volume Kendaraan Di Jalan Tol Jasa Marga Dalam 7 Hari PPKM Darurat
15/07/2021 | Abdul
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat diberlakukan oleh pihak pemerintah mulai 3 Juli sampai 20 Juli 2021. Dalam rangka hal tersebut SPM (Standar Pelayanan Minimal) dikedepankan oleh pihak PT Jasa Marga (persero) Tbk dalam menjalankan operasionalnya. Pada 7 hari pertama mengalami penurunan volume kendaraan di Jalan Tol Jasa Marga.
Jadi ketika memberikan pelayanan protokol kesehatan tetap diterapkan seperti dalam layanan lalu lintas, transaksi yang dilakukan di Gerbang Tol dan juga dalam pelayanan konstruksi serta perbaikan di jalan tol dan rest area.
PT Jasa Marga mendukung PPKM darurat yang diberlakukan pemerintah
>>> Baca Juga, Ada Promo THS Peduli, Mobil Tetap Terawat Meskipun Di Rumah Saja
Berhubungan dengan hal tersebut dari pihak Dwimawan Heru selaku Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga mengungkapkan, bahwasanya SPM akan diterapkan dengan prokes (protokol kesehatan) Covid-19 meskipun diberlakukannya PPKM darurat. Sehingga program layanan tetap terealisasikan kepada para pengguna jalan tol. Hal tersebut dilakukan saat melayani pelanggan di Gerbang Tol, pelayanan di rest area dan diberlakukan pada pengoperasian unit perbaikan dan pmeliharaan jalan tol.
“Walaupun mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini cenderung menurun yang juga berdampak pada volume lalu lintas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group, kami tetap berkomitmen menjaga tingkat pelayanan yang sudah ditetapkan dalam SPM, sehingga program pelayanan kepada pengguna jalan tetap direalisasikan tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ada,” ujar Heru dalam rilis resminya pada 12/7/2021.
Adapun pihak Jasa Marga mencatatkan bahwa terjadi penurunan volume kendaraan dalam waktu 7 hari selama diberlakukannya PPKM darurat yakni periode 3-9 Juli 2021. Untuk penurunan tersebut adalah kendaraan yang melintasi ruas jalan tol Jasa Marga Group dengan perbandingan dilakukan pada LHR (lalu lintas harian rata-rata) saat normal.
>>> Lihat Juga, Ada 3 Seksi Pada Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup – Bengkulu
Penurunan volume lalu lintas di jalan tol yang dikelola Jasa Marga selama PPKM
>>> Baca Juga, Ada Masalah Dan Mengharuskan Berhenti Di Jalan Tol? Ini Etikanya
Berikut ini beberapa tren penurunan lalu lintas yang tercatat Jasa Marga di sejumlah GT Utama (barrier).
Dalam waktu 7 hari PPKM darurat tercatat -38,54% terjadi penurunan volume lalu lintas yang masuk ke Jakarta. Adapun rinciannya adalah:
Dari arah Timur
- Menurun -35,16% yang melalui GT Cikampek Utama
- Menurun -50,39% yang GT Kalihurip Utama
Dari arah Selatan
- Menurun -40,59% yang melalui GT Ciawi
Dari arah Barat
- Menurun -31,56% yang melalui GT Cikupa
Dalam waktu 7 hari PPKM darurat yang meninggalkan Jakarta, penurunan volume lalu lintas mencapai-37,91% dengan rinciannya sebagai berikut:
Menuju arah Timur
- Menurun -35,41% yang melalui GT Cikampek Utama
- Menurun -43,51% yang GT Kalihurip Utama
Menuju arah Selatan
- Menurun -46,16% yang melalui GT Ciawi
Menuju arah Barat
- Menurun -30,45% yang melalui GT Cikupa
>>> Baca Juga, Showroom Auto2000 Tutup Saat PPKM Darurat, Tapi Bengkel Tetap Buka
Jasa Marga tetap menghimbau untuk mendukung PPKM darurat
Mengingat jalan tol memiliki fungsi strategis dalam proses distribusi baik barang ataupun orang, maka jalan tol yang dikelola Jasa Marga di Indonesia tetap dioperasikan meskipun terjadi penurunan volume kendaraan. Hal tersebut juga bertujuan untuk mendukung pergerakan logistik. Dari pihak Heru memberikan himbauan untuk para pengguna jalan supaya ikut mendukung kebijakan PPKM darurat yang diberikan pihak pemerintah.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan tetap berada di rumah dan menghindari kerumunan dan ruang publik. Selain itu pola hidup bersih juga perlu diterapkan dan protokol kesehatan diperketat. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan hanya saat keadaan mendesak saja untuk keluar rumah.
>>> Klik Di Sini Untuk Mengetahui Berita Otomotif Terbaru Lainnya