Tekan Biaya Produksi, Baterai Untuk Mobil Tesla Pakai Buatan China
20/02/2020 | Abdul
Dari pihak Tesla sedang melakukan negosiasi dengan pihak CATL soal penggunaan baterai bebas Cobalt. Pasalnya baterai tersebut akan diberikan pada mobil listrik yang produksinya dilakukan di Shanghai, China. Adapun langkah tersebut menjadi yang pertama salah satu produsen mobil AS (Amerika Serikat) memakai baterai LFP(Lithium Iron Phosphate). Jadi nantinya baterai untuk mobil Tesla akan menggunakan LFP.
Mobil listrik Tesla akan gunakan baterai LFP buatan China
>>> Baca Juga, General Motor Stop Operasi Di Thailand Selandia Baru Dan Australia
Berkaitan dengan hal tersebut dilansir dari laman Carscoops pada tanggal 19 Februari 2020. Yang mana alasan mengapa menggunakan baterai tersebut adalah dari pihak Tesla ingin menekan biaya produksi dan penjualan kendaraan EV di China yang sedang goyah bisa terjaga.
Tesla sendiri berpusat di California, Amerika Serikat. Pihak Tesla mengadakan pembicaraan dengan pihak CATL China terkait tentang pasokan baterai LFP selama lebih 1 tahun. Bahkan dikabarkan pembicaraan yang tengah dilakukan ternyata sudah mencapai kesepakatan.
"Baterai LFP lebih murah daripada yang digunakan kendaraan listrik saat ini hingga double-digit persen," kata seseorang dari perusahaan yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Sebelumnya mengenai baterai untuk mobil Tesla, pihak produsen biasanya memakai baterai NCA (Nickel Global Alumunium) atau kadang menggunakan NMC (Nickel Manganese Cobalt) yang dipasangkan pada kendaraan penumpang. Hal tersebut karena untuk kepadatan energi yang dimiliki lebih tinggi. Sehingga jangkauannya lebih maksimal pada kendaraan dapat dipengaruhi dengan hanya melakukan sekali pengisian daya.
Sementara itu, dari pihak CATL melakukan kinerjanya dengan mengandalkan teknologi Cell To Pack. Yang mana dengan mengandalkan teknologi tersebut maka keamanan dan kepadatan yang dimiliki oleh baterai LFP dapat meningkat.
>>> Cari mobil bekas favoritmu di sini
Penurunan penggunaan Cobalt dilakukan oleh perusahaan Tesla
Jika melihat pada beberapa tahun sebelumnya yakni tahun 2018, bos Tesla yaitu Elon Musk memberikan ungkapannya. Jadi pihak perusahaan akan melakukan penurunan dalam penggunaan Cobalt sampai “hampir tidak ada”.
Selain soal baterai untuk mobil Tesla, Pabrik baru Tesla di Shanghai ternyata telah melakukan pengiriman mobilnya ke konsumen. Bahkan saat ini pihak Tesla sedang mencari persetujuan regulator, adapun hal tersebut ditujukan untuk pembangunan mobil Model 3 jarak jauh yang akan dilakukan di fasilitas tersebut.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
27/09/2021 | Fatchur Sag
Mulai Pertengahan 2022, Mobil Honda Dilengkapi Google Built-In
Kolaborasi Honda-Google berlanjut, mulai paruh kedua 2022 model terbaru Honda bakal dilengkapi fitur Google Built In sebagai layanan konektivitas kendaraan.
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
05/12/2020 | Fatchur Sag
Genap 10 Tahun, Penjualan Nissan LEAF Lebih Dari 500.000 Unit
Sebuah pencapaian istimewa buat Nissan, 10 tahun sejak peluncuran Nissan LEAF pada Desember 2020, mobil itu telah terjual lebih dari 500.000 unit secara global.