General Motor Stop Operasi Di Thailand Selandia Baru Dan Australia

19/02/2020 | Abdul

General Motor Co (GM.N) sebelumnya telah meninggalkan Indonesia. Kabar terbarunya pihaknya juga melakukan penghentian operasi yang berada di pasar luar China dan Amerika Serikat. Bahkan berita terbarunya adalah pasar Selandia Baru dan Australia serta merek Holeden tahun 2021 juga akan ditinggalkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, dari pihak GM menyebutkan bahwa China Great Wall Motor Co Ltd telah menyetujui untuk melakukan pembelian terhadap pabrik mobil dan juga mesin yang berada di Thailand. Harapannya pada akhir tahun 2020 semuanya telah selesai.

Gambar ini menunjukkan logo GO dan ada tulisan General Motor

General Motor sebelumnya telah meninggalkan Indonesia

>>> Baca Juga, Untuk Ke-16 Kalinya, HPM Gelar Honda Skill Contest 2020

Operasi global dilakukan pengaturan ulang dan pihak GM juga mengambil langkah mundur dengan cepat dari pasar yang tidak begitu menguntungkan. Dengan begitu GM hanya menggantungkannya pada China, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Amerika Latin.

Berkaitan dengan hal tersebut, dari pihak Dhivya Suryadevara selaku Chief Financial Officer GM menyebutkan, bahwasanya untuk restrukturisasi operasi internasional yang berada di luar China telah menghasilkan margin keuntungan sebesar 2 miliar dolar AS apabila dibandingkan dengan tahun 2018. Adanya usulan mengenai penjualan pabrik yang berada di Thailand kepada Great Wall dilakukan setelah pihak General Motor menyerah untuk melakukan perluasan operasinya di Asia Tenggara.

"GM berfokus pada pasar di mana kita memiliki strategi yang tepat untuk mendorong pengembalian kuat, dan memprioritaskan investasi global yang akan mendorong pertumbuhan di masa depan mobilitas, terutama pada kendaraan listrik dan otonom," ujar Mary Barra selaku Ketua dan CEO GM, seperti dilansir dari Reuters, Senin (17/2/2020).

Untuk perubahan yang dilakukan bisa menyebabkan biaya non tunai dan tunai sebesar 1,1 miliar dolar AS dan juga penghentian 828 pekerja di Australia dan Selandia Baru serta 1.500 pekerja di Thailand. Keuntungan lebih diprioritaskan oleh pihak Barra dibandingkan dengan volume penjualan dan juga kehadiran global sejak diambil alih olehnya pada tahun 2014. Sementara untuk 2017 Barra keluar dari Afrika Selatan dan juga pasar Afrika Latin serta melakukan penjualan bisnis Opel dan juga Vauxhall Eropa kepada PEUP.PA (Peugeot SA).

>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan daftarnya di sini

Gambar ini menunjukkan perakitan bodi mobil di pabrik

Pabrikan mobil dan mesin di Thailand telah disetujui dibeli China Great Wall Motor Co Ltd

Sejak saat itulah General Motor yang berada di Indonesia, India dan Vietnam diputuskan untuk ditarik oleh Barra. Bahkan pada bulan Januari dari pihak Great Wall setuju untuk melakukan pembelian pabrik GM yang berada di India.

Perlu diketahui, bahwasanya Great Wall merupakan salah satu pembuat kendaraan sport dan termasuk terbesar di China. Pihaknya mengatakan bahwasanya untuk produksi mobil yang berada di Thailand akan dijual ke negara-negara blok Australia dan ASEAN. Hal tersebut merupakan langkah yang diambil untuk ekspansi global di tengah pasar domestic yang saat ini melambat.

"Akuisisi semacam itu dapat memberi Great Wall akses cepat ke pasar ASEAN, dan Thailand adalah pilihan yang baik untuk basis produksi di tengah-tengah rantai pasokan yang didirikan negara itu," kata Shi Ji, analis di Haitong Internation.

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik