Suzuki Berlakukan Protokol Kesehatan Ketat Untuk Seluruh Diler di Wilayah PSBB
06/05/2020 | Fatchur Sag
Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat banyak orang khawatir untuk berinteraksi dan beraktivitas seperti biasa, termasuk dalam hal pembelian kendaraan. Oleh karenanya, demi keselamatan dan kesehatan bersama, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberlakukan kebijakan “Hygiene Commitment” sebagai upaya antisipatif mencegah penyebaran Covid-19.
Suzuki prioritaskan kenyamanan pelanggan
“Kami menerapkan “Hygiene Commitment” untuk seluruh diler dalam upaya mencegah dan meminimalkan penyebaran Virus Corona, seperti penyemprotan disinfektan untuk semua unit test drive dan unit yang dibeli pelanggan, layanan home test drive, atau penggunaan masker dan physical distancing di area diler. Semua ini kami lakukan untuk memastikan keamanan seluruh pelanggan kami dan tentunya sejalan dengan aturan pemerintah mengenai social distancing maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.
“Hygiene Commitment” atau Komitmen Higienis merupakan kebijakan ketat untuk operasional diler berupa pedoman-pedoman yang mengatur bagaimana diler harus beroperasi dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan, sehingga dapat memberikan ketenangan kepada pelanggan yang berinteraksi dengan diler Suzuki.
>>> Penutupan Sementara Pabrik Suzuki Berlanjut Hingga 8 Mei 2020
Wajib memakai masker dan sarung tangan
Suzuki memastikan setiap kendaraan yang dibeli akan diantar ke rumah pelanggan setelah disemprot cairan disinfektan yang sesuai. Petugas yang mengantarkannya pun menggunakan masker, sarung tangan, serta menjaga jarak aman dengan pelanggan. untuk persyaratan pembeliannya tak perlu khawatir, karena dapat dilakukan secara daring.
>>> Beli mobil bekas impianmu di Cintamobil.com
Sebelum melakukan pembelian kendaraan, pelanggan juga dapat melakukan test drive di rumah masing-masing atau home test drive. Layanan ini untuk memastikan agar pelanggan tetap #DiRumahAja sehingga meminimalkan potensi terpapar Covid-19. Kendaraan yang disiapkan pun sudah disemprot disinfektan dan ada petugas yang siap menemani test drive dengan memakai masker, sarung tangan, serta menjaga jarak aman dengan pelanggan.
Selain itu, jika pelanggan datang ke diler, karyawan Suzuki tetap akan memberikan layanan yang optimal namun sesuai dengan “Hygiene Commitment”, seperti standar interaksi antara karyawan dengan pelanggan yaitu menjaga jarak minimal 1-2 meter, penggunaan thermal gun, masker, sarung tangan, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer, pelayanan pendukung, hingga pengaturan lay out dan furniture.
>>> Ajang OTOMOTIF Award 2020, Suzuki XL7 Jadi Mobil Terbaik Tahun 2020
Penunjung yang datang diperiksa menggunakan thermal gun
Semua prosedur ketat dalam berinteraksi dengan pelanggan tersebut berlaku di seluruh diler Suzuki yang berada di daerah-daerah yang belum menerapkan PSBB. Sementara untuk daerah yang telah menerapkan PSBB, diler Suzuki di wilayah tersebut sepenuhnya mematuhi peraturan PSSB daerah setempat.
“Di masa yang sulit ini kami ingin tetap memastikan bahwa seluruh konsumen kami tetap dapat menikmati produk dan layanan kami namun tetap merasa aman dan nyaman. Selain itu, tentunya kami juga memastikan seluruh karyawan Suzuki dan diler resmi kami juga tetap aman selama melayani pelanggan.” tutup Donny.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
30/07/2021 | Fatchur Sag
Mahalnya Biaya Kepemilikan Mobil Terbang
Dengan prospek yang semakin nyata, perlu diketahui bahwa biaya kepemilikan mobil terbang tidaklah murah. Ada biaya lain yang berkaitan yang harus disiapkan.
-
16/07/2021 | Fatchur Sag
Mobil Listrik Hyundai Buatan Cikarang Meluncur Tahun 2022
Selain dua model ICE [Internal Combustion Engine], Hyundai Motor Asia Pacific juga merencanakan peluncuran mobil listrik buatan Cikarang sekitar Maret 2022.
-
28/04/2021 | Fatchur Sag
Mobil Suzuki Buatan Indonesia Semakin Laris di Luar Negeri
Dengan ekspor yang selalu meningkat sejak awal 2021 menandakan mobil Suzuki buatan Indonesia semakin diminati di luar negeri. Berikut data penjualannya!