SUV Merek China Dijual Lebih Murah, Daihatsu Tetap Confidence

Tahun 2019 sudah berjalan lebih dari empat bulan, berbagai mobil baru sudah diluncurkan menambah ketatnya persaingan di industri otomotif roda empat dalam negeri. Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah peluncuran SUV merek China DFSK Glory 560. Mobil ini cukup menyita perhatian karena dijual lebih murah dibanding model SUV merek lain.

DFSK Glory 560 mengusik pasar SUV di tanah air

Di pameran Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, DFSK mengumumkan harga Glory 560 dimulai dari Rp 189 juta untuk tipe terendah hingga Rp 239 juta untuk tipe tertinggi. Dibekali dengan berbagai fitur canggih untuk kenyamanan, keselamatan, dan performa mesin harga tersebut terbilang sangat murah, bahkan jika dibanding dengan Daihatsu Terios yang dijual dengan harga Rp 202,3 juta hingga Rp 256,9 juta. Lalu bagaimana tanggapan Daihatsu?

Untuk diketahui dengan harga paling tinggi di atas, SUV merek China tersebut telah dibekali layar sentuh 8 inci dengan navigasi GPS, radio, sambungan Bluetooth, Mirroring Smartphone (Apple, Android) sampai kamera belakang untuk memudahkan parkir. Electric Parking Brake (EPB), rem cakram di keempat roda plus fitur Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Emergency Brake Assist (EBA). Lalu ada juga fitur keselamatan canggih seperti Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Control (ESP), dan Traction Control System.

Di bagian mesin Glory 560 dibekali mesin berkapasitas 1.500 cc dengan Turbocharger yang mampu menghasilkan maksimum 150 Hp @5.600 rpm dan torsi 230 Nm@1.800 - 4.000 rpm. Mesin ini merupakan mesin yang sama seperti yang digunakan pada Glory 580.

>>> Itung-itungan Ini Yang Bikin DFSK Tetap Optimis Berjualan Di Indonesia

Ada DFSK Glory 560, Daihatsu tetap yakin pasar Terios tak akan tergerus

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki DFSK Glory 560 ternyata tak membuat kecil hati Daihatsu. Menurut Rudy Ardiman, Corporate Planning & Communication Divison Head PT Astra Daihatsu Motor, konsumen tidak hanya melihat dari satu sisi saja saat membeli mobil baru.

"Balik lagi ya, kita kan tidak hanya bicara di satu area, seperti price. Kita bicara komplit di seluruh area. Ada aftersales, purchase period, ada owners periode, ada product fit-nya juga," papar Rudy di sela-sela acara Jelajah Bumi Rafflesia di Bengkulu, Senin (28/4/2019). "Customer itu tidak melihat satu point of view saja, misal cuma harganya. Tetapi mereka juga lihat piece of mind. Nah piece of mind itu yang juga kami tawarkan ke customer," tambahnya.

>>> Sedang mencari mobil bekas untuk berbagai kebutuhan? Cintamobil.com punya koleksinya!

Tentu saja dengan alasan tersebut Rudi sangat yakin Glory 560 tidak akan akan menggerus pasar Terios. Kehadirannya justru dinilai memberikan efek positif sebab akan mendorong pabrikan lain melakukan peningkatan produk maupun pelayanan.

"Insyallah tetap confidence. Karena balik lagi, ini kan industri yang nggak one hit atau hit and run gitu ya. Dia harus establish yang namanya outlet, network, layanan juga harus dijamin sesuai standar," terang Rudy. "Sebenarnya itu kan bagus buat semua ya. Dari pihak customer akhirnya juga punya banyak pilihan. Itu pertama. Sementara dari pihak kami (pabrikan) juga akan terus melakukan improvment terhadap produk maupun layanan," pungkasnya.

Memang layak ditunggu seberapa besar pengaruh SUV merek China ini terhadap pasar SUV di Indonesia.

>>> Penjualan Mobil Daihatsu Tembus 16.274 Unit Di Awal Tahun 2019

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo