Sudah Dipasang WIM, Truk ODOL Dilarang Masuk di Tol Trans Sumatra
17/06/2020 | Fatchur Sag
Masa pandemi COVID-19 tak membuat pemerintah mengesampingkan tugasnya yang lain, seperti menciptakan kondisi aman dan nyaman berkendara di jalan tol. Dalam hal ini secara rutin penertiban kendaraan bermuatan dan berdimensi lebih alias over dimension over load (ODOL) terus dilakukan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama seluruh Badan Usaha Jalan TOl (BUJT) terus fokus berkomitmen menuju Zero ODOL tahun 2023 yang ada di Jalan Tol di seluruh Indonesia.
Yang terbaru misalnya, BPJT menerapkan inovasi timbang kendaraan menggunakan mesin Weight In Motion (WIM) di Gerbang Tol Bakauheni Selatan Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar. Dipasangnya WIM di pintu masuk jalan Tol Trans Sumatra itu untuk menertibkan truk-truk kelebihan muatan atau kelebihan dimensi yang akan melintas di tol.
GT Tol Bakauheni Lampung sudah terpasang WIM
Kepala BPJT Danang Parikesit ebrsama EVP Divisi OPJT PT Hutama Karya (Persero) J Aries Dewantoro, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo melakukan pengecekan langsung sekaligus mensosialisasikan penindakan truk ODOL menggunakan mesin Weight In Motion (WIM) pada Jum'at (12/6/20).
Mendisiplinkan pengemudi
Dalam pernyataannya, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan secara tegas pemasangan WIM memiliki banyak tujuan. Selain meminimalisir angka kecelakaan yang disebabkan kelebihan muatan dan dimensi, juga untuk menjaga aset negara agar tidak rusak sebelum waktunya.
"Cukup banyak kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol disebabkan kendaraan berat yang memiliki kecepatan rendah dan tidak sesuai dengan standar muatan yang ditentukan untuk beroperasi di jalan raya," tutur Danang Parikesit sebagaimana dirilis di laman BPJT, (15/6/2020).
" Upaya yang telah dilakukan PT. Hutama Karya (Persero) melalui penerapan alat WIM ini merupakan langkah penting kami di BPJT Kementerian PUPR untuk bersama-sama seluruh BUJT dan seluruh stakeholder bekerja sama erat untuk mengelola dan menertibkan pola kendaraan barang agar keselamatan berkendara masyarakat terjaga, aset Jalan Tol terkendali juga terjaga dan tidak rusak sebelum waktunya" lanjutnya.
>>> Ancaman Virus Corona Tak Pengaruhi Pemberantasan Truk ODOL
Pengendara diminta untuk disiplin dan tidak ODOL
Truk ODOL langsung ditindak
Dengan menggunakan mesin penimbang ini kendaraan yang teridentifikasi ODOL baik itu truk maupun pick up bisa lebih mudah diketahui. Mereka langsung ditindak dengan dikenakan sanksi sesuai tingkat pelanggarannya.
"Nantinya Kendaraan berat yang akan masuk ke Jalan Tol langsung diberikan sanksi terkait sesuai dengan karcis kendaraan yang Over Dimension dan Over Load dan akan dikeluarkan secara langsung di pintu tol terdekat," kata J Aries Dewantoro selaku EVP Divisi OPJT PT Hutama Karya (Persero).
Karenanya dihimbau kepada setiap pengendara agar memperhatikan dan mengendalikan batas kecepatan maksimal berkendara di jalan tol dan mematuhi batas muatan yang dibawa. Pengendara juga dihimbau selalu mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan COVID19, serta menjaga kesehatan tubuh demi keselamatan berkendara.
>>> 7 Komoditas Bebas ODOL Hingga 2023, Pengusaha Truk Protes
Yang ketahuan melanggar langsung ditindak
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com
Berita sama topik
-
16/09/2021 | Abdul
Jadwal Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Harap Diperhatikan
Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota dilakukan mulai tanggal 13 - 19 September 2021. Pengendara yang ingin melintasinya diharapkan waspada. Nah kali ini kami berikan lokasi dan waktu pekerjaan yang dilakukan.
-
20/08/2021 | Fatchur Sag
Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100% Diperpanjang Lagi
Diklaim menyelamatkan industri otomotif, Gaikindo ingin Pemerintah memperpanjang lagi diskon PPnBM 100% setelah Agustus. Bila perlu sampai akhir tahun 2021.
-
06/04/2021 | Abdul
Rincian Diskon PPn BM Pada Mobil Dengan Mesin 1.500 cc – 2.500 cc Yang Baru Terbit
Diskon PPn BM untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.500 cc sampai 2.500 cc diberikan. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin membeli mobil dengan mesin kapasitas antara 1.500 cc -2.500 cc. Dalam kebijakan tersebut terdapat 2 klasifikasi yang ada perbedaan diskon.