Penjualan Toyota Agya Naik di Tengah Pandemi Virus Corona

13/04/2020 | Fatchur Sag

PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan New Agya pada pertengahan Maret 2020 lalu. Tidak seperti biasanya, peluncuran dilakukan secara virtual mengingat kondisi negara sedang darurat virus Corona (COVID-19). TAM melakukannya untuk mematuhi social distancing seperti yang dianjurkan Pemerintah. Bagaimana hasilnya sekarang?

>>> Peluncuran Mobil Baru Ditunda, Toyota Dan Daihatsu Lakukan Evaluasi

Foto menunjukkan Toyota New Agya tampak dari samping depan

Toyota New Agya diluncurkan tanpa seremoni, tampilannya makin keren

Meski diluncurkan tanpa seremoni, Toyota New Agya masih mendaptkan respon positif dari masyarakat. TAM mengklaim sepanjang Maret 2020 penjualan Toyota Agya justru membaik dibanding bulan sebelumnya, meski tipis-tipis.

"SPK Agya itu 1.814 unit Februari, Maret 1.901 unit jadi ada kenaikan. Mungkin nggak semuanya new model tapi apa namanya pasti ada nyampur, kalau kita lihat barang beredar di awal bulan asumsi beberapa ada yang mulai jualan di awal bulan ya berarti ada kenaikan karena new model," tutur Interactive Communication Department Head Dimas Aska PT Toyota Astra Motor Dimas Aska di Jakarta belum lama ini.

Terkait dengan supplai kendaraan dari diler ke pabrik Dimas menyatakan masih aman. Penjualan Toyota Agya diyakini tidak akan terganggu atau menimbulkan antrian panjang. "Sekarang mulai dengan asumsi di Maret suplainya masih 2.000-an lewat ya, harusnya sekitar 1 bulan lebih (indennya), masih normal," katanya.

>>> Review Toyota Agya 1.0 G M/T Facelift 2017

Foto menunjukkan Interior Toyota New Agya

Interior Toyota New Agya makin menarik, dipermanis dengan head unit terbaru layar sentuh (khusus tipe TRD)

Status COVID-19 di Indonesia

Seperti diketahui, pandemi virus Corona (COVID-19) masuk ke Indonesia dan makin meluas. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per 12 April 2020, 16.00 WIB terjadi 4.241 kasus terkonfirmasi positif Corona di Indonesia. Sebanyak 359 pasien dinyatakan Sembuh, dan 373 pasien meninggal dunia.

Kampanye Work From Home (WFH) diserukan Pemerintah, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar masyarakat lebih banyak berdiam di rumah dan membatasi dari berbagai aktivitas di luar rumah. Kegiatan pendidikan, sosial, dan keagamaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan banyak orang dilarang. Begitu juga kegiatan ekonomi juga dibatasi dan harus menyesuaikan prosedur kesehatan. Tujuannya agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan serendah-rendahnya.

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik