Khawatir Banyak Pengangguran, India Tolak Mobil Otonom
29/12/2018 | Fatchur Sag
Perkembangan teknologi otomotif berkembang makin cepat. Setelah kehadiran mobil transmisi otomatis dan mobil listrik, mobil otonom atau mobil tanpa sopir kini jadi tren. Beberapa negara telah mengaplikasikan mobil otonom sebagai sarana transportasi yang telah diizinkan, tapi masih lebih banyak negara yang belum.
Bus otonom yang dikembangkan produsen otomotif King Long menggunakan platform Apollo dari Baidu
Dikontrol dengan sistem komputeri, mobil otonom ditujukan untuk memberi kemudahan mobilitas pengguna kendaraan. Mobil bakal melaju sendiri dan mengantarkan sampai tempat tujuan tanpa ada campur tangan manusia dalam hal mengemudi. Meski banyak negara yang menyambut positif kehadiran mobil dengan teknologi tanpa sopir ini, beberapa negara yang lain memilih menolak dengan berbagai alasan.
>>> Siap-Siap, Ada Mobil Berbahan Bakar Air dan Alumunium di India
India menjadi salah satu negara yang secara tegas belum mengizinkan mobil otonom beroperasi di negaranya. Kegagalan teknologi yang berujung pada kecelakaan fatal di beberapa kasus serta khawatir banyak pengangguran jadi alasan negara ini melakukan penolakan. Daripada mobil otonom, India lebih memprioritaskan mobil listrik dan mobil ramah lingkungan.
"Saya terbuka dengan diskusi tapi tidak berpikir bahwa menjadi prioritas saat ini dan lebih penting mobil listrik dan mobil ramah lingkungan," tutur Menteri Transportasi dan Jalan Raya India, Nitin Gadkari seperti dikutip dari GaadiWaadi, (26/12/2018).
Kecelakaan fatal jadi alasan pemerintah India belum mengizinkan mobil otonom
>>> Dapatkan review mobil terbaru di Mobilmo.com
Menurut Gadkari, teknologi mobil otonom bakal memberikan manfaat besar buat negara berpenduduk sedikit. Sedangkan untuk negara dengan populasi penduduk besar seperti India, mobil otonom bakal memberikan dampak negatif yang cukup besar, seperti meningkatnya jumlah pengangguran. Survei dari Avendus mengungkap sejak tahun 2016 India mengalami permasalahan cukup serius, yaitu kekurangan pengemudi terampil. Dikhawatirkan jika mobil otonom ini diizinkan, jumlahnya bakal meningkat hingga 50 persen di tahun 2020.
Meski demikian, pemerintah India tidak menutup rapat kehadiran teknologi kendaraan roda empat. Pemerintah berencana memperkenalkan fitur keselamatan canggih seperti pengereman otonom dan sistem berbasis radar di India karena dapat mengurangi jumlah kecelakaan di jalan. Volvo adalah merek pertama yang menawarkan sistem ini diikuti oleh Mercedes Benz dan beberapa merek lain yang telah mengkonfirmasi bakal bergabung.
>>> Meski Ada Mobil Tanpa Sopir, Banyak Yang Lebih Suka Nyetir Sendiri
Mobil otonom Telkomsel hadir di Asean Games 2018 di Jakarta
>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
16/09/2021 | Abdul
Jadwal Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Harap Diperhatikan
Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota dilakukan mulai tanggal 13 - 19 September 2021. Pengendara yang ingin melintasinya diharapkan waspada. Nah kali ini kami berikan lokasi dan waktu pekerjaan yang dilakukan.
-
20/08/2021 | Fatchur Sag
Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100% Diperpanjang Lagi
Diklaim menyelamatkan industri otomotif, Gaikindo ingin Pemerintah memperpanjang lagi diskon PPnBM 100% setelah Agustus. Bila perlu sampai akhir tahun 2021.
-
06/04/2021 | Abdul
Rincian Diskon PPn BM Pada Mobil Dengan Mesin 1.500 cc – 2.500 cc Yang Baru Terbit
Diskon PPn BM untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.500 cc sampai 2.500 cc diberikan. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin membeli mobil dengan mesin kapasitas antara 1.500 cc -2.500 cc. Dalam kebijakan tersebut terdapat 2 klasifikasi yang ada perbedaan diskon.