Kebijakan New Normal Dari Pemerintah, Ini Kata Pengamat dalam industri Otomotif
04/06/2020 | Abdul
Wabah virus corona (Covid-19) telah menjangkit kebanyakan negara di dunia. Beberapa langkah pencegahan telah dilakukan. Seperti Indonesia, dari mulai social distancing, physical distancing hingga PSBB (Pembatasan Sosial berskala Besar). Nah baru-baru ini kebijakan baru telah diberlakukan pihak pemerintah yaitu New Normal.
Tidak dipungkiri, bahwa sebelumnya ekonomi masyarakat Indonesia telah melemah akibat pandemi Covid-19. Sehingga untuk mengembalikannya perlu melakukan aktifitas kembali seperti sedia kali, setidaknya bisa lebih baik lagi. Beberapa waktu lalu, larangan mudik juga diberlakukan guna mencegah virus corona.
Fse new normal telah diberlakukan pemerintah
>>> Baca Juga, Layanan Perpanjangan SIM Telah Resmi Dibuka, Ini Waktunya
Berkaitan dengan kebijakan new normal, Yannes Martinus Pasaribu selaku Pengamat Otomotif menyebutkan, bahwasanya saat ini para pelaku bisnis, begitu juga dengan industri otomotif sudah bleeding. Untuk menjaga sustainabilitas dalam usaha maka perlu melakukan produksi dan melakukan penjualan.
"Untuk menuju normal, bahkan meningkat, perlu waktu panjang, mengingat masyarakat juga sudah terganggu daya belinya akibat kelesuan ekonomi luar biasa gara-gara Covid-19 ini," ujarnya dilansir dari laman iNews pada 3/6/2020.
Dari pihak Yannes juga menambahkan, bahwasanya supaya recovery dapat berjalan seperti sedia kala atau normal membutuhkan waktu sekitar 3 bulanan. Sementara untuk masyarakat berkaitan dengan ekonomi serta daya belinya membutuhkan waktu yang lebih panjang. Dengan waktu yang lebih panjang maka masyarakat bisa siap untuk membeli sebuah kendaraan baru.
>>> Baca Juga, Hingga 2 Mei, 1.546 Kendaraan Dihalau Saat Akan Masuk DIY
Tetap utamakan kesehatan untuk mencegah Covid-19
>>> Suzuki Berlakukan Protokol Kesehatan Ketat Untuk Seluruh Diler di Wilayah PSBB
Pihak Yannes memperkirakan untuk masyarakat bisa recovery dalam hal keuangannya sehingga dapat membeli sebuah mobil perlu waktu sekitar 6 bulan sampai 8 bulanan.
Apabila masyarakat di Indonesia telah mulai membaik daya belinya maka bisa mencapai di atas 5%-6% dalam pertumbuhan ekonominya. Dengan begitu dalam sektor otomotif juga ikut mengalami peningkatan.
Dalam fase new normal, pihak masyarakat tetap perlu memperhatikan protocol kesehatan yang sudah diberlakukan oleh pihak pemerintah. Hal tersebut karena Covid-19 belum hilang sepenuhnya dari Indonesia.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
Protokol kesehatan tetap perlu diberlakukan dalam fase new normal
Adapun beberapa hal yang perlu dilakukan adalah untuk pemilik mobil perlu melakukan penyemprotan cairan desinfektan pada kendaraannya secara berkala. Sementara untuk pengendara sepeda motor perlu menggunakan masker, memakai sarung tangan, menggunakan pakaian lengan panjang/jaket dan juga pakai helm pribadi.
Untuk fase new normal ini masyarakat juga dihimbau untuk menjaga kebersihan dan memperhatikan protocol kesehatan . Dalam hal ini meliputi sering mencuci tangan dengan sabun, mandi setelah bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, menggunakan masker saat di luar rumah dan lainnya.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo
Berita sama topik
-
16/09/2021 | Abdul
Jadwal Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Harap Diperhatikan
Perbaikan Ruas Jalan Tol Dalam Kota dilakukan mulai tanggal 13 - 19 September 2021. Pengendara yang ingin melintasinya diharapkan waspada. Nah kali ini kami berikan lokasi dan waktu pekerjaan yang dilakukan.
-
20/08/2021 | Fatchur Sag
Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100% Diperpanjang Lagi
Diklaim menyelamatkan industri otomotif, Gaikindo ingin Pemerintah memperpanjang lagi diskon PPnBM 100% setelah Agustus. Bila perlu sampai akhir tahun 2021.
-
06/04/2021 | Abdul
Rincian Diskon PPn BM Pada Mobil Dengan Mesin 1.500 cc – 2.500 cc Yang Baru Terbit
Diskon PPn BM untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.500 cc sampai 2.500 cc diberikan. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin membeli mobil dengan mesin kapasitas antara 1.500 cc -2.500 cc. Dalam kebijakan tersebut terdapat 2 klasifikasi yang ada perbedaan diskon.