Ini Tanggapan Gaikindo Terkait Insentif PPn BM Dari Pemerintah

05/03/2021 | Abdul

PPn BM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah telah diberlakukan oleh pihak pemerintah mulai 1 Maret 2021. Beragam tanggapan diberikan terkait hal tersebut dan harga beberapa mobil mengalami penurunan. Hal ini dimanfaatkan masyarakat untuk membeli mobil idamannya. Menariknya lagi yaitu penilaian mengenai kebijakan tersebut merupakan sebuah angin segar untuk industri otomotif yang ada di Indonesia. Nah kali ini adalah tanggapan Gaikindo mengenai insentif PPn BM.

Gambar ini menunjukkan skema insentif PPn BM untuk kendaraan bermotor

Ada 3 tahap dalam pemberian insentif PPn BM

>>> Baca Juga, Wuling Confero Mendapat Insentif PPn BM, Program Menarik Tetap Ditawarkan

Berhubungan dengan insentif PPn BM dari pihak Yohannes Nangoi yang merupakan Ketua Umum Gaikindo menyebutkan bahwasanya bagi industri otomotif Tanah Air dampaknya positif dengan adanya kebijakan relaksasi PPn BM. Pihaknya juga menyambutnya dengan antusias adanya kebijakan tersebut.

“Kami sangat antusias menyambut kebijakan relaksasi PPn BM yang dikeluarkan pemerintah. Kami yakin kebijakan tersebut akan memberikan napas baru bagi industri otomotif yang belakangan ini mengalami tahun yang berat,” ungkapnya dalam keterangan pers nya dilansir pada 5/3/2021.

Terkait tanggapan Gaikindo Dari pihak Nangoi juga menambahkan, bahwasanya dengan adanya kebijakan tersebut dampaknya tidak hanya tertuju pada industri kendaraan bermotor saja, akan tetapi industri pendukung juga bisa merasakan dampak yang dihasilkan. Dari pihak Gaikindo juga mempunyai harapan supaya industri kendaraan bermotor dapat segera pulih di Indonesia. Untuk tandanya adalah penjualan kendaraan bermotor semakin baik.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Gambar iini menunjukkan tulisan Gaikino dengan beberapa warna

Tanggapan positif diberikan Gaikindo terkait PPn BM

>>> Baca Juga, Akhirnya Mobil Honda City Hatchback Meluncur, Beragam Fitur Diberikan Di Dalamnya

Dengan penjualan yang pulih pada bagian kendaraan bermotor tentunya ekosistem industri otomotif akan kembali bangkit. Mengingat di tahun 2020 pandemi memberikan dampak yang cukup signifikan. Seperti penjualan pada bulan Mei 2020 yang hanya membukukan 3.700 unit saja dalam penjualan. Penurunan sangat drastis, mengingat biasanya sebelum pandemi penjualan yang dapat dibukukan mencapai 90 ribu sampai 100 ribu unit.

"Dengan diberlakukannya dua kebijakan baru dari Pemerintah sejak 1 Maret 2021 maka seluruh mata rantai industri kendaraan bermotor berupaya agar pemulihannya bisa lebih dipercepat, diharapkan penjualan kendaraan bermotor bisa mencapai 70.000 hingga 80.000 per bulan," Tambahnya.

Dari pihak Nangoi memberikan penilaian bahwa kebijakan yang diberikan pihak pemerintah memang tepat sasaran dan tepat waktu. Karena saat kondisi nasional mulai melakukan perbaikan positif yang ditunjukan kebijakan tersebut diberikan.

>>> Jika Anda ingin membeli mobil bekas dengan harga terjangkau, coba simak di sini informasinya

Gambar ini menunjukkan 2 orang dan beberapa mobil

Penjualan mobil di tahun 2020 anjlok karena pandemi

Tidak dipungkiri bahwa terdapat beberapa cuitan mengenai kebijakan tersebut yang datang terlambat. Namun untuk tanggapan Gaikindo dalam memberikan penilaian yaitu tepat pada waktunya. Hal tersebut disebabkan pendistribusian vaksin telah dijalankan sehingga kondisi kesehatan mulai membaik secara nasional. Ditambah lagi perekonomian masyarakat yang juga telah mulai ada perkembangan.

>>> Klik Di Sini Untuk Mengetahui Berita Otomotif Terbaru Lainnya

Berita sama topik